Ilustrasi Guru PPPK Riau/Net
RIAU1.COM - Sejauh ini, dari total ada 715 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemprov Riau yang lulus seleksi tahun 2022 dan penempatan tugasnya tidak sesuai dengan sekolah asal, atau tempat tinggalnya sudah lebih dari separuhnya kembali ke tempat tugas asalnya.
"Yang tidak sesuai penempatan sebagian sudah disesuaikan, progresnya sudah lebih 50 persen lah. Dari 715 orang itu, masih ada 300 yang belum sesuai penempatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, T Fauzan Tambusai, Rabu (21/2/2024).
Disdik sebut dia, terus melakukan pendataan dan pemetaan ke sekolah-sekolah untuk penempatan guru PPPK yang mendapat kan tugas jauh dari sekolah asal atau tempat tinggalnya tersebut.
"Sedang kita mapping dan verifikasi ke sekolah, kita carikan yang terdekat lah, memang tidak semuanya bisa kembali ke Pekanbaru, karena ini ada kaitannya dengan Mapel, dan jam mengajar," paparnya.
Kemudian Fauzan menegaskan, pemetaan guru PPPK yang tidak sesuai penempatan tersebut menyesuaikan dengan data pokok pendidik (Dapodik).
"Kami masih menyesuaikan dengan Dapodik, selain itu juga melakukan verifikasi faktual dengan data-data yang ada di sekolah," tuturnya.
Fauzan juga menjelaskan bahwa Disdik juga sudah meminta sekolah-sekolah untuk mengupdate. Hal tersebut dilakukan karena ketika pihaknya melakukan pengecekan, data guru yang bersangkutan tidak ada di Dapodik.
"Kami juga sudah surati sekolah-sekolah untuk segera mengupdate data tersebut. Update data tersebut bisa dilakukan berkoordinasi dengan kepala cabang dinas masing-masing wilayah. Jadi itu yang akan kami perbaharui dahulu," sebutnya.