Pertemuan Sekdaprov Riau, SF Hariyanto dengan APDESI Riau
RIAU1.COM - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menggelar audiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau permasalahan kepala desa yang ada di Riau, Rabu (27/12/2023).
Salah satu masalah yang disampaikan Ketua APDESI Provinsi Riau Abdul Rachman Chan yakni, dana untuk pembangunan desa yakni semenisasi dan fasilitas publik. Abdul sampaikan, anggaran yang telah ada dibagi antara pembangunan desa dan biaya perjalanan dinas mulai dari transportasi dan lain-lain.
"Anggaran desa, tidak cukup hanya untuk pembangunan desa saja. Biaya perjalanan dinas juga ditanggung dari anggaran tersebut pak. Sedangkan kita masih banyak pembangunan yang harus dikerjakan, misalnya semenisasi pak," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau S.F. Hariyanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari anggota APDESI yang datang untuk bersilaturahmi membahas kegiatan yang ada di Pemprov sebagai partner kerja. Hal ini Ia katakan penting karena program-program yang ada di Pemprov tentulah untuk menunjang pertumbuhan desa.
"Terima kasih karena sudah hadir disini. Pertumbuhan kita ada juga di desa, kita sebisa mungkin memberikan perhatian besar terhadap semua yang ada di desa," ujar Sekda.
Menjawab pertanyaan APDESI, SF ariyanto melanjutkan, untuk masalah semenisasi, pembangunan mesjid dan parit, Pemprov menerima pengajuannya. Ia mendukung pembangunan untuk masyarakat tersebut.
"Terkait semenisasi, pembangunan mesjid, desa bapak yang belum ada listrik, ajukan pak. Akan saya bantu. Pasti kita proses agar masyarakat menikmati listrik," katanya.
Sekda lanjutkan, untuk semua hal yang bisa dinikmati oleh masyarakat, dia akan membantu dengan sungguh-sungguh. Ia juga mempertanyakan tentang Indonesia yang sudah berapa tahun merdeka tapi masih ada kawasan yang tidak ada jaringan listriknya.
"Sudah berapa tahun kita merdeka, masih ada kawasan yang tidak ada jaringan listriknya. Nanti kita beli tiangnya, kita pasang jaringan listriknya jadi masyarakat bisa menikmati," tutur dia.*