Mahasiswa UMRI Diberi Pelatihan dan Pengembangan Bisnis

8 September 2023
Saat pelatihan pengembangan bisnis di UMRI

Saat pelatihan pengembangan bisnis di UMRI

RIAU1.COM - Pelatihan pengembangan bisnis diberikan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Riau pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).

Kegiatan ini diikuti oleh para usahawan muda baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru merintis yang dipusatkan di Kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai.

Pelatihan ini diisi oleh penyuluh perindustrian dan perdagangan. Adapun materi yang disampaikan yakni terkait merek dagang dan juga legalitas usaha. 

Penyuluh Perindustrian dan perdagangan Disperindagkop UKM Riau, Ardhia Jayanthi mengatakan, sebelum mulai usaha para mahasiswa hendaknya membuat rencana bisnis. Baru setelah itu lakukan aksi, dengan melakukan pemasaran produk, pendaftaran merek hingga legalitas. 

"Terkait legalitas, yang perlu kita siapkan sebelum berusaha yakni memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan adanya NIB, baru kita bisa mendaftar untuk mengurus sertifikasi halal, hingga izin Pangan Industri Rumah Tangga (P IRT). Penggusuran itu termasuk pendaftaran merek bisa kami dampingi, dan syaratnya juga mudah, ini penting diketahui para pelaku usaha," ujarnya. 

Ketua Tim pelaksana program kewirausahaan berbasis mahasiswa Umri, Sri Fitria Retnawaty mengatakan, profil lulusan Umri saat ini terbagi dalam tiga bagian. Yang pertama begitu lulus akan bekerja, kemudian studi lanjut dan ketiga menjadi wirausaha. 

"Melalui pelatihan ini pihaknya ingin para mahasiswa yang sudah memulai usahanya, begitu lulus tinggal melanjutkan lagi usahanya. Karena itu pihaknya mengembangkan minat mahasiswa yang ingin berwirausaha tersebut," sebutnya. 

Karena itu, pihaknya saat ini mengembangkan minat anak-anak di bidang wirausaha sejak dini. Model pengembangannya seperti dengan memberikan pelatihan, dilakukan program magang wirausaha dengan mitra agar mereka belajar langsung bagaimana berwirausaha tersebut. 

"Kami juga melakukan pendampingan langsung kepada para mahasiswa termasuk terkait modal. Modal tersebut dalam bentuk hibah dari kementerian. Bahkan dengan bantuan tersebut, sudah ada usaha mahasiswa yang terdaftar dan memiliki hak paten merek," ujarnya.