Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Dilepas ke 102 Kecamatan

Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Dilepas ke 102 Kecamatan

9 Juli 2023
Pelepasan Mahasiswa Kukerta Unri tahun 2023

Pelepasan Mahasiswa Kukerta Unri tahun 2023

RIAU1.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri) bersama Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini diwakili Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy resmi melepas mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) akhir pekan ini. 

Ketua LPPM Unri, Prof Dr Mubarak mengatakan, kegiatan kukerta ini menjadi bagian pembelajaran bagi para mahasiswa. Oleh karena itu, pada tahun ini ada 4 jenis Kukerta Unri, yaitu Kukerta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kukerta Reguler yang meliputi Bangun Kampung, Terintegrasi-Abdimas, dan Kukerta Kebangsaan.

“Sebanyak 5907 orang mahasiswa UNRI yang akan melaksanakan Kukerta tahun 2023 ini, meliputi 299 orang mahasiswa Kukerta MBKM, 4971 Kukerta Balek Kampung, 627 Terintegrasi Abdimas, dan 10 orang Kukerta Kebangsaan,” kata Mubarak.

Selain itu, dari 4 jenis kukerta ini terdapat 561 kelompok mahasiswa yang akan dibagi ke 102 kecamatan. Namun, dari 102 kecamatan ini, baru 60 persen yang diterbangkan untuk seluruh Provinsi Riau. 

Ia juga menjelaskan, untuk pelaksanaan Kukerta Reguler, kegiatannya dimulai pada 10 Juli - Agustus 2023. Sementara untuk pelaksanaan pengantaran peserta Kukerta dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Kantor Kecamatan terhitung pada Senin (10/7/2023) mendatang. Kemudian, untuk keberangkatan kelompok peserta Kukerta Kebangsaan di laksanakan pada Rabu (19/7/2023) mendatang.

Selain itu, pada pelaksanaan Kukerta UR 2023 ini juga, pihaknya juga memiliki beberapa capaian yaitu mahasiswa mampu menganalisis permasalahan dan kompetensi dalam masyarakat, mampu merancang program untuk mengatasi permasalahan di masyarakat.

"Kita juga berharap, mahasiswa mampu mengelola jejaring kerjasama, mampu melaksanakan program berdaya dan berbasis kompetensi kepada masyarakat, mampu menyusun penanggungjawaban kinerja program kebudayaan berbasis kompetensi," harapnya.

Sementara itu, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy mewakili Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan Kukerta adalah merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa melalui lintas keilmuan. 

"Dimana melalui kegiatan ini mahasiswa memperolah pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengatahuan," kata Syamsuar. 

"Termasuk mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah termasuk dalam hal ini pembangunan desa," tambahnya. 

Ia juga menyebutkan, bahwa kegiatan Kukerta ini akan akan memperkaya pengalaman dan pemahaman mahasiswa dalam menghadapi realitas kehidupan bermasyarakat. 

"Hal ini akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab di masa depan. Semoga adik-adik semua mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah kepada masyarakat," sebut Masrul Kasmy.*