Mahasiswa Jepang Sampaikan Potensi Hilirisasi Kelapa Sawit di Riau

22 September 2024
Prima Ghandi menyampaikan potensi hilirisasi sawit di Riau

Prima Ghandi menyampaikan potensi hilirisasi sawit di Riau

RIAU1.COM - Mahasiswa doktoral dari Tokyo University of Agriculture, Prima Ghandi menemui Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi akhir pekan ini.

Prima sampaikan, kedatangannya bertujuan untuk melaporkan penelitian yang akan dilakukannya terkait hilirisasi kelapa sawit di Provinsi Riau. Lalu, menyampaikan potensi investasi industri hilirisasi kelapa sawit di provinsi Riau.

"Kita memberikan laporan ke Pak Pj Gubernur, bahwa ada penelitian dari Tokyo University of Agriculture tentang hilirisasi kelapa sawit di Provinsi Riau. Jadi penelitian yang kita lakukan tadi mendapat dukungan dari pak gubernur, dan kedepannya akan melihat potensi itu," ujarnya.

"Niatannya, kalau ketersediaan bahan baku ya khususnya FFB atau buah sawit yang terferifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) itu ada, ada kemungkinan pihak Jepang untuk berinvestasi industri hilirisasi kelapa sawit di provinsi Riau," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga membahas potensi tentang kerja sama antara Provinsi Riau dengan prefektur di Jepang. Serta kerja sama sosialisasi beasiswa Jepang khususnya untuk putra-putri Riau kedepannya.

"Tidak lanjut dari pertemuan ini, yang pertama pastinya saya akan laporkan hasil penelitian ini ya, ke bagian investasi yang ada di Provinsi Riau, serta ke Pak Pj Gub,"sebut dia.

"Serta, mungkin kedepannya kita akan bisa buat MOU khususnya dengan perhimpunan pelajar Indonesia di Jepang, terkait dengan bagaimana beasiswa-biasiswa yang ada di Jepang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan dari mahasiswa-mahasiswa ataupun siswa-siswi yang ada di provinsi Riau," sambungnya.

Sementara, Pj Gubri memberikan dukungan terhadap penelitian yang akan dilakukan. Serta sampaikan masukan-masukan untuk kemudahan proses berlangsungnya penelitian tersebut.

"Kita mengapresiasi riset yang akan dilakukan, tentu saja riset ini akan menghasilkan data yang kemudian dapat dijadikan dasar untuk mereka [Jepang] berinvestasi di Provinsi Riau. Maka secara prinsip, Pemprov Riau mendukung berbagai hal yang disampaikan," tutur dia.*