Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy
RIAU1.COM - Lembaga pengelolaan zakat, tentunya harus dikelola sebaik mungkin. Sehingga harus akuntanbel dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Seperti itu disampaikan Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy dalam acara persemian Kantor Wilayah Laznas Riau, di Jalan Paus, Kota Pekanbaru, Rabu (25/01).
“Lembaga pengelolaan zakat harus akuntabel, yaitu amanah terhadap kepercayaan yang diberikan oleh muzakki (pemberi zakat) dan juga amanah dalam mendistribusikannya kepada mustahiq (penerima zakat), dalam arti tepat sasaran dan tepat guna,” kata Masrul.
Kemudian menurut dia lagi, pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia telah mempunyai kekuatan hukum. Oleh karena itu perlu didorong dan diarahkan agar menjadi kekuatan umat yang menyatu dan menjadi partner Pemerintah dalam menanggulangi masalah kemiskinan.
“Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh amil zakat, secara melembaga dan terstruktur dengan baik telah dicontohkan sejak zaman Rasulallah SAW. Dalam konteks ke-Indonesiaan, pembayaran zakat seharusnya ditunaikan melalui lembaga-lembaga yang telah ditunjuk Pemerintah,seperti Baznas dan LAZ,” jelasnya.
“Lembaga pengelola zakat yang berkualitas akan mampu mengelola zakat yang ada secara efektif dan efisien. Program-program penyaluran zakat harus benar-benar menyentuh mustahik (penerima zakat) dan memiliki nilai manfaat,” sambung Masrul.
Menurut dia, Laznas IZI mempunyai visinya menjadi lembaga zakat profesional terpercaya yang menginspirasi Gerakan Kebajikan dan Pemberdayaan. Artinya tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai edukasi, informasi, konsultasi dan lembaga menghimpun zakat, infak dan sedekah.
Namun, juga Laznas IZI dapat memberdayakan masyarakat dengan program-program kerja Laznas IZI.
“Laznas IZI juga dapat berperan aktif dan mendorong terbentuknya berbagai forum kerja sama, dan program-program penting lainnya yang relevan bagi peningkatan efektivitas peran ZIS dan Wakaf di level lokal, nasional, regional, dan global,” sebut Masrul Kasmy.*