Konjen Jepang Jajaki Kerja Sama dengan Riau di Bidang Energi Terbarukan

25 November 2023
Konjen Jepang, Takonai Susumu dalam diskusi dengan Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan

Konjen Jepang, Takonai Susumu dalam diskusi dengan Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan

RIAU1.COM - Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Takonai Susumu akhir pekan ini mengunjungi pejabat pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Takonai menyebutkan, kedatangannya ke Bumi Lancang ini dalam rangka untuk menjalin kerja sama antara Negara Jepang dengan Provinsi Riau, khususnya dalam bidang energi terbarukan.

“Provinsi Riau memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi dibidang energi terbarukan. Pemerintah Jepang, termasuk perusahaan-perusahaan Jepang membutuhkn energi terbarukan ini,” paparnya di Pekanbaru.

Ia berharap dengan potensi energi terbarukan yang dimiliki Provinsi Riau ini, akan semakin banyak perusahaan Jepang yang akan berinvestasi di Riau. Sehingga nantinya kerja sama ekonomi antar kedua negara akan semakin baik.

“Harapan saya ini semakin banyak perusahaan Jepang masuk ke Provinsi Riau sehingga hubungan kita bisa lebih ditingkatkan kedepannya,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M. Job Kurniawan menyambut baik rencana tersebut.

Dengan dianugerahi sumber daya alam yang melimpah, pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat dan ditambah dengan letak geografisnya yang strategis. Menurutnya, Riau menjadi pilihan yang tepat sebagai daerah untuk berinvestasi.

"Untuk diketahui pada 2021 lalu, untuk memenuhi kebutuhan listrik di perkantoran, Pemprov Riau telah memasang solar pannel yang memanfaatkan panas matahari untuk dijadikan sebagai kebutuhan listrik di perkantoran," sebut Job.

Sambung dia, dalam melaksanakan dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emissions pada 2060 mendatang. Provinsi Riau sendiri telah memiliki tiga tiga pembangkit tenaga biogas (PTBg) milik anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V). Yang memanfaatkan gas metana dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).

“Kami sudah sampikan potensi yang ada di Riau, lalu kemungkinan apa yang nanti bisa ditindak lanjut dengan kerja sama. Mudah-mudahan ini bisa membuka investasi dunia usaha yang ada di Riau,” demikian Job Kurniawan.*