Ilustrasi atlet-atlet renang. (Thinkstoc)
RIAU1.COM - Sejauh ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau memastikan atlet andalan Riau dari cabang olahraga (cabor) Renang yakni Azzahra Permatahani masih atlet Riau.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua 1 KONI Riau, Khairul Fahmi, Rabu (28/2). Ia mengatakan, berdasarkan hasil komunikasi dengan KONI Pusat menyatakan bahwa Azzahra Permatahani masih menjadi atlet Riau. Karena proses pemindahan secara administrasi kepindahan Azzahra Permatahani ke Sulawesi Tenggara (Sulteng) belum lengkap.
"Kepindahan secara administrasi belum lengkap. Kemarin diminta lah pendekatan antara Sulteng dan Riau, dikasih tenggak waktu untuk menyelesaikannya sampai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Tetapi hingga batas waktu yang ditetapkan Sulteng nya sendiri tidak bereaksi untuk itu. Ya, maka kita menganggap sampai hari ini ya Azzahra Permatahani masih atlet Riau," ujar Khairul Fahmi.
Sambung dia menjelaskan, saat ini tinggal personal yang bersangkutan mengambil keputusan. Tetapi secara administratif KONI Riau masih mengakui bahwa Azzahra Permatahani masih menjadi atlet renang Riau.
"Tetapi nanti kita akan protes kalau seandainya nanti di PON Aceh-Sumut Azzahra Permatahani di daftarkan menjadi atlet Sulteng. Sementara hingga saat ini kita masih daftarkan Azzahra Permatahani sabagai atlet Riau yang mengikuti PON Aceh-Sumut," terangnya.
Ia menuturkan, kalau seandainya Azzahra Permatahani nantinya terdaftar menjadi atlet Sulteng, maka akan menjadi ancaman bagi atlet Riau di PON Aceh-Sumut. Sebab itu KONI Riau sampai saat ini menganggap Azzahra Permatahani masih atlet Riau.
Azzahra Permatahani, atlet renang yang memperkuat Provinsi Riau sebelumnya di ajang nasional, kini tak bisa lagi bertanding untuk daerah manapun. Pasalnya, status atlet renang nasional ini tidak jelas, terdaftar di dua daerah.
Azzahra, sebelumnya memperkuat Riau pada PON 2021 di Papua. Namun kini, atlet andalan Riau itu diklaim sudah pindah ke Sulawesi Tenggara. Bahkan, Azzahra dikabarkan sudah memiliki identitas Sulteng.*