Kesulitan Padamkan Karhutla di Dumai, Gubri Minta Jadi Pelajaran Bagi Masyarakat
Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang baru-baru ini terjadi di Dumai dan Bengkalis diharapkan jadi pelajaran bagi masyarakat, karena sulitnya memadamkan api jika karhutla sudah luas.
Sebelum masuk musim kemarau, Riau mendapatkan arahan dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat agar tetap waspada terhadap karhutla pada tahun 2023 yang merupakan kemarau kering.
"Kita sebelumnya sudah mendapatkan laporan dari BMKG Pusat bahwa tahun ini kita dihadapkan dengan kemarau kering sehingga berbeda dengan tahun sebelumnya yang terjadi adalah kemarau basah," kata Syamsuar, Sabtu (29/4/2023).
"Kemarau kering ini akan langka terjadi hujan, maka dari itu pemerintah saat ini mempersiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk Mitigasi Bencana Karhutla," sambung dia.
Teknologi modifikasi cuaca adalah salah satu bentuk upaya manusia untuk memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu agar mendapatkan kondisi cuaca seperti yang diinginkan.
Tujuan modifikasi cuaca umumnya untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat (rain enhancement) atau dapat juga digunakan untuk kondisi sebaliknya (rain reduction).
Dalam konteks pemanasan global yang mengakibatkan terjadinya perubahan iklim, TMC menjadi salah satu solusi yang bisa diandalkan dalam mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana yang disebabkan oleh faktor iklim dan cuaca.
"Alhamdulillah sekarang Riau didahului dari Provinsi-provinsi lain untuk TMC agar tidak terjadi karhutla," sebut dia.
Oleh sebab itu, Syamsuar mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak baik itu TNI Polri, ninik mamak, tokoh agama dan adat agar mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga provinsi Riau jauh dari bencana kebakaran hutan dan lahan.
"Mari bersama-sama kita memberi penyuluhan kepada masyarakat kita untuk tidak membakar," ajaknya.
"Kalau sosialisasi ini (Karhutla) terus kita lakukan kepada masyarakat, Insyaallah daerah kita ini aman dan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," tukasnya.*