Tol Pekanbaru-Dumai
RIAU1.COM - Rapat koordinasi (Rakor) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Kamis (16/02).
Pada Rakor tersebut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Riau, Asnawati menyampaikan sejumlah permasalahan. Di antaranya adalah kepemilikan tanah antara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Riau dengan masyarakat di poros jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
“Adapun permasalahan yang menonjol di Provinsi Riau ini antara lain adalah permasalahan kepemilikan tanah antara masyarakat dengan Kementrian Keuangan atau DJKN pada radius 100 meter kanan kiri sepanjang poros jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Sehingga itu yang menjadi agenda penting kita,” kata Asnawati.
Kemudian Asnawati juga menjelaskan, permasalahan lainnya yang ada di Provinsi Riau, yakni terhadap klaim tanah dari masyarakat atau kelompok tertentu terkait Hak Guna Usaha (HGU).
“Selain itu, permasalahan yang menonjol adalah klaim dari masyarakat baik itu masyarakat adat atau kelompok tani dan lainnya. Berkaitan dengan ketika HGU akan berakhir dan akan dimohonkan perpanjangan atau pembaharuan,” jelasnya.
Namun, walaupun demikian Asnawati mengungkapkan telah banyak pihaknya membuat program dan langkah untuk mengatasi permasalahan agraria di Bumi Lancang Kuning.
Sehingga, dirinya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah daerah terutama kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan pihak terkait yang telah melakukan sinergitas dan mendukung program-program ATR/BPN.
“Pada kesempatan ini juga kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Riau Syamsuar dan pemerintah daerah serta seluruh pihak yang telah mendukung program Kementrian ATR/BPN Provinsi Riau. Semoga sinegritas tangguh ini berjalan baik seterusnya.” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menuturkan, bahwa kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau ini sekaligus membahas secara internal terkait permasalahan jalan poros Tol Pekanbaru-Dumai.
"Pada kesempatan sore hari ini, saya akan melakukan rapat internal terkait dengan poros Pekanbaru-Dumai 180 Km yang mencakup 4 daerah [Pekanbaru-Siak-Bengkalis, Dumai],” tuturnya.
Dia berharap dengan dilakukan rapat ini permasalahan tanah yang ada dapat bisa diselesaikan secara baik sehingga keadaan Agraria dan Tata Ruang di Bumi Lancang Kuning menjadi lebih kondusif.
"Mudah-mudahan dengan pertemuan sore ini permasalahan tanah di Pekanbaru bisa kita urai dan selesaikan dengan baik. Saya mohon doanya seluruh masyarakat Pekanbaru.” pungkas Hadi.*