Pembukaan Rakernas LPM RI di Pekanbaru
RIAU1.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (LPM RI) digelar di Kota Pekanbaru. Rakernas ini sekaligus memperingati HUT ke-23 LPM RI, berlangsung 22-24 September 2023.
Acara ini diikuti oleh pengurus LPM dari 34 provinsi se Indonesia dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo.
Yusharto menyampaikan apresiasi kepada LPM RI yang telah membangun komitmen bersama Kemendagri dalam memberdayakan masyarakat desa. Dikatakan, LPM memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan desa yang kuat dan mampu mendorong penduduk desa munuju Indonesia emas 2045.
"Peran tersebut di antaranya untuk meningkatkan partisipasi dan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan ditingkat desa, dan ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa," sebut dia.
Kemudian dijelaskan dia, dalam pembangunan desa diharapkan ada sinergi yang baik antara pemerinta desa dan LPM, sehingga rencana pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar dalam upaya memberika pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
"Pemerintah desa akuntabel berarti mampu mengemban amanat, mandat, dan kepercayaan yang diberikan oleh warga dengan penuh tanggungjawab. Transparan, berarti dalam mengelola kebijakan, keuangan, dan pelayanan publik terbuka akses bagi semua piha yang berkepentingan terhadap setiap informasi yang berkaitan dengan kebijakan, keuangan, dan pelayanan," terangnya.
Sementara, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar berterima kasih atas amanah yang diberikan kepada Provinsi Riau khsusnya Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah Rakernas tersebut.
"Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Riau, tentunya kami mengucapkan selamat datang dan sampaikan terima kasih atas kepercayaan ini. Mudah-mudahan bapak dan ibu bisa menikmati apa yang ada di Kota Pekanbaru, terutama makanan khas kota Pekanbaru dan oleh-olehnya," ujar Syamsuar.
Lalu Gubri berharap momentum tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencapai ide-ide terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus, sebutnya, sebagai upaya dalam meningkatkan kemandirian desa dan kelurahan.
"Luar biasa rasanya pada hari ini, tentunya untuk mendiskusikan banyak hal terkait pemberdayaan masyarakat, semoga apa yang kita selenggarakan ini mendapat ridho Allah SWT dan menjadi komitmen kita bersama dalam percepatan dan kemandirian ekonomi. Sekaligus kemandirian desa dan kelurahan daerah kita masing masing," tutur dia.*
