Ilustrasi/Pixabay
RIAU1.COM - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, pada Desember 2024 Provinsi Riau mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,98.
"Inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan sebesar 2,61 persen dengan IHK sebesar 105,92 dan terendah terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 107,88," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi didampingi Kepala Diskominfotik Riau Ikhwan Ridwan, Kamis (2/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran.
Di antaranya yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,76 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,48 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,00 persen.
Kemudian, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,53 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,85 persen, kelompok transportasi sebesar 0,70 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,57 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,48 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,12 persen.
Di sisi lain kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,66 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,30 persen.
"Secara month to month pada Desember Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,62 persen. Sedangkan secara year to date Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 1,25 persen," jelasnya.*