
Gubri Abdul Wahid tinjau Kawasan Industri Bukit Batu Bengkalis
RIAU1.COM - Pengembangan Kawasan Industri Bukit Batu yang terletak di Desa Buruk Bakul, Kabupaten Bengkalis didukung penuh Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid.
"Kita melihat bahwa potensi pengembangan dunia hilirisasi di Riau ini sangat memungkinkan karena ketersediaan bahan baku, sudah itu letak geografis yang sangat strategis. Maka kita harus mencari titik-titik yang harus kita dorong untuk investasi tumbuh dan industrialisasi berkembang. Salah satu lokusnya adalah di kawasan Bukit Batu," kata Abdul Wahid, saat melakukan peninjauan ke lokasi kawasan industri, Jumat (21/03).
Sebut dia, lokasi Kawasan Industri Bukit Batu sangat strategis lantaran letaknya tidak terlalu jauh dari pintu keluar tol Pekanbaru-Dumai, dengan jarak sekitar 60 kilometer. Sehingga, peluang tersebut menjadi langkah baik sebagai pengembangan industri baru.
"Oleh karena itu saya tidak hanya mendengarkan laporan tetapi saya tinjau ke lapangan bahwa memang tempatnya sangat strategis dari exit tol Pekanbaru-Dumai tidak terlalu jauh, lebih kurang plus minusnya 60 KM. Sehingga, itu potensi yang seperti ini menjadi challenge bagi kita untuk mengembangkan industri baru," jelasnya.
Diungkapkan, Pemprov Riau selalu bekerja sama dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam memajukan perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan lahan seluas 2.900 hektare untuk pengembangan kawasan industri.
"Kalau luasan tanahnya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah mencadangkan sekitar 2.900 hektare untuk kawasan industri Bukit Batu," ungkapnya.
Lebih lanjut, dalan menarik investor, Pemprov Riau akan memberikan berbagai kemudahan, satu di antaranya akan mengusulkan Kawasan Industri Bukit Batu sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan Kawasan Industri Bukit Batu dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Riau.
"Ya tentu, untuk menarik investor harus ada kemudahan-kemudahan yang kita berikan kepada calon investor. Nah, salah satunya kita akan mengusulkan ke pemerintah pusat ini soal PSN (Proyek Strategis Nasional). Sehingga kalau ditetapkan PSN tentu fasilitas skala berinvestasi itu disiapkan,"tukasnya.*