Usai tes urine
RIAU1.COM - Terdapat sebanyak 400 lebih personel termasuk Kasatpol PP Provinsi Riau, Hadi Penandio sudah melakukan test urine termasuk petinggi internal lainnya.
Hasil test urin dipastikan langsung keluar hari ini. Namun, tidak disampaikan langsung, melainkan dilaporkan ke Gubernur Riau (Gubri) selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
"Hasilnya langsung keluar, tapi ke pimpinan dulu (Gubri). Kalau dilaporkan ke saya tak mungkin, sayakan ikut tes urin juga," kata Kasatpol PP Riau, Hadi Penandio, Senin (12/12/22).
Test urin yang dilakukan Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Riau ini adalah upaya pencegahan keterlibatan personil dalam penyalahgunaan narkoba.
Sejumlah anggota Satpol PP Riau yang kebetulan sedang melaksanakan tugas juga tetap diminta hadir ke kantor secara bergantian bersama personil lainnya. Sementara untuk personil yang sedang dalam izin cuti, tetap diminta melakukan test urine setelah kembali berdinas.
"Semua wajib tanpa terkecuali. Kita ingin memastikan personil Satpol PP bersih dari narkoba," ungkap Hadi.
Menurut Hadi lagi, jika ternyata nantinya ada personil dinyatakan positif berdasarkan hasil test urine, maka dipastikan ada sanksi tegas Baik terhadap personil Satpol PP bersatus PNS maupun honorer.
Hal ini sejalan dengan arahan Gubri Syamsuar, bahwa seluruh pegawai tidak boleh menjadi pengguna narkoba apalagi terlibat langsung dalam peredaran.
"Kalau ada positif sanksi tegas. Pak Gubernur juga sudah berkomitmen tidak ada pegawai terlibat narkoba," ungkap Kasatpol.*