Kampar Langganan Banjir, Gubri: Solusinya Buat Bendungan Lagi

4 Maret 2025
Bendungan PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar

Bendungan PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar

RIAU1.COM - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meninjau banjir yang terjadi di  Desa Kampung Panjang, Air Tiris. 

Banjir yang menyebabkan ribuan warga Kampar terdampak, akibat dibukanya lima pintu pelimpahan waduk (spillway gate) PLTA Koto Panjang, setinggi 170 cm.

Abdul Wahid merasa prihatin melihat rumah warga ada yang sampai tenggelam dan hanya atap rumah yang tersisa. Selain itu, akses jalan dan jembatan juga tertutup akibat meluapnya air sungai Kampar.

"Jadi kami langsung turun meninjau lokasi banjir. Peninjauan kami di lapangan ini, banjir diakibatkan dari meluapnya debit air dari PLTA Koto Panjang, itu dibuka pintunya sehingga dampaknya sampai ke sini. Untuk antisipasi dalam waktu pendeknya ini, tentu kami bersama bupati berkoordinasi membantu warga yang terdampak dulu, baik dari sisi sembako, selimut, karpet, tikar, dan lain-lain," kata Abdul Wahid.

"Untuk jangka panjangnya, kami akan berdiskusi beserta PLN dan pemerintah pusat bagaimana banjir seperti ini tidak terjadi dan harus kita cari solusinya, karena ini terjadi bukan hanya di Kampar, di Pelalawan juga. Beberapa kali jalan di sana tidak bisa berfungsi dengan baik, antrean mengakibatkan sembako mahal, semuanya tersendat, oleh karena itu perlu solusi," sambung Gubri.

Gubri menyampaikan, untuk solusi yang akan disampaikannya ke Pemerintah pusat, agar tidak terjadi lagi banjir yang setiap tahun terjadi akibat dibukanya spillway PLTA Koto Panjang ini, solusinya dengan menambah bendungan baru untuk menampung debit air akibat hujan yang tinggi melanda di wilayah Sumbar dan Riau.

"Solusinya sebenarnya kita mau minta buat bendungan lagi, kalau debit air di sana dibuka, umpannya di sini ditahan, nanti pelan-pelan diangsur. Sebenarnya harus ada satu atau dua bendungan lagi supaya bisa teratasi," kata Wahid.*