Landasan bandara SSK II Pekanbaru
RIAU1.COM - Jarak pandang udara di Kota Pekanbaru hanya 200 meter Selasa (15/8). Hal ini disebabkan adanya kabut atau embun yang muncul di atas permukaan bumi.
Akibatnya, empat pesawat mengalami keterlambatan penerbangan atau delay di Bandara Pekanbaru.
Dua pesawat yang datang ke Pekanbaru yakni Batik Air dan Citilink. Sedangkan pesawat yang berangkat dari Pekanbaru ke luar kota yakni Lion Air dan Wings Air.
"Fenomena yang kita rasakan pagi ini di Pekanbaru adalah kabut atau fog," ujar Staf BMKG Pekanbaru, Yasir.
Lalu Yasir menyebutkan, kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya. Sehingga uap air yang berada di atas permukaan mencapai suhu titik embun.
"Uap air tersebut kemudian mengalami proses kondensasi menjadi titik air kecil yang melayang di permukaan bumi. Hal ini dikenal sebagai kabut atau fog. Kabut ini akan memudar seiring dengan munculnya sinar matahari," kata Yasir.
Keterbatasan jarak pandang di Pekanbaru mengakibatkan sejumlah penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II tertunda, Selasa pagi. Itu disampaikan Executive General Manager (EGM) SSK II Pekanbaru, M Hendra Irawan.
"Terjadi keterlambatan keberangkatan pesawat dari Pekanbaru yakni Lion Air JT-279 tujuan Yogyakarta dan Wings Air IW-1242 tujuan Kualanamu," ujar Irawan kepada media.
Irawan menjelaskan selain keberangkatan adapula penerbangan untuk kedatangan yang mengalami penundaan. Kedatangan pesawat ke Pekanbaru itu yakni dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
"Penerbangan kedatangan ke Pekanbaru yang terdampak hingga saat ini, pesawat Batik Air ID-6850 dari Soekarno-Hatta dan Citilink QG-1920 dari Soekarno-Hatta," kata Irawan.
Menurut Irawan, saat ini di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, untuk jarak padang terburuk hanya mencapai 200 meter pada pukul 06.00 wib.
"Alhamdulillah saat ini sudah membaik, sudah di atas 2 kilometer," sebut dia.*