Gubri Syamsuar dalam rakor di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Provinsi Riau memang bangga dengan luasnya kebun sawit di wilayahnya dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Sayangnya, luasnya kebun sawit itu tak mendatangkan dana bagi hasil (DBH) selain jalanan hancur dan lingkungan yang rusak.
"Kami bersama 25 provinsi lain telah memperjuangkan DBH dari sawit. Sampai saat ini belum ada. Kami tidak dapat apa-apa selain jalan rusak dan lingkungan rusak," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para bupati, wali kota, dan ratusan camat di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023).
Guna mendapatkan penghasilan dari pajak daerah, Pemprov Riau akan mendata para pemilik kebun sawit. Para camat diperintahkan mencari tahu para pemilik kebun sawit.
"Yang baru selesai (melakukan pendataan pemilik kebun sawit), baru Sulawesi Selatan dan Papua. Pendataan ini dilakukan agar mereka bisa membayar pajak daerah," tegas Syamsuar.