Investasi PMDN dan PMA di Riau Tertinggi Pelalawan, Terendah di Meranti

27 Oktober 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Selama Januari-September Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Riau tercatat sebanyak Rp71.891.655.170.000 triliun.

Dari aliran dana investasi masuk ke negeri lancang kuning tersebut, yakni sebanyak 4.021 proyek.

"Selama periode Januari-September tercatat sebanyak Rp71 triliun lebih dana PMA dan PMDM masuk ke Riau. Untuk proyek ada sebanyak 4.021 proyek," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi, Rabu (26/10/22).

Dari realisasi PMDN dan PMA selama Januari-September itu, terbanyak di Pelalawan sebanyak Rp22.318.806.430.000 triliun. Kemudian Dumai Rp12.555.430.900.000 triliun. Sedangkan ketiga terbanyak adalah Indragiri Hilir (Inhil) Rp12.129.151.950.000 triliun.

Sementara terendah dari dua belas kabupaten kota adalah Kepulauan Meranti  dengan nilai hanya Rp191.860.400.000 miliar.

Disisi lain untuk nilai realiasi selama triwulan III tahun 2022, sebanyak 1.517 proyek dengan nilai investasi Rp27.510.367.545.000 triliun.

Untuk realisasi yang sudah tercatat selama triwulan III ini, Pelalawan terbanyak dengan nilai Rp10.674.486.695.000 triliun dengan  97 proyek. Kemudian Siak dengan nilai  Rp3.708.195.310.000 serta tercatat sebanyak 95 proyek. Sedangkan Dumai dengan nilai investasi Rp3.420.010.230.000 triliun, 125 proyek.

"Untuk realisasi investasi kabupaten kota terendah adalah Meranti dengan nilai investasi Rp16.220.300.000, dengan jumlah hanya delapan proyek," sebut Helmi.*