Inovasi Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Warga Binaan Diajarkan Beternak Bebek Petelur
Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru
RIAU1.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan salah satu tempat pembinaan bagi narapidana yang memiliki peran penting dalam hal meningkatkan kualitas individu bagi setiap narapidana.
Pembinaan diperuntukan kepada narapidana dan anak didik pemasyarakatan yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Pembinaan kemandirian merupakan suatu wadah dalam mengembangkan keterampilan dan minat bakat warga binaan sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat. Pembinaan kemandirian ini dibagi menjadi tiga bidang yakni, agrobisnis, manufaktur (pengolahan barang mentah ke barang jadi), dan jasa.
Salah satu bentuk Pembinaan Kemandirian pada bidang agrobisnis yang ada di Lapas Kelas IIA Pekanbaru adalah pelatihan beternak ayam dan bebek petelur kepada warga binaan. Seperti yang dilakukan pada Kamis (21/3) siang, di mana warga binaan yang didampingi langsung oleh petugas dari seksi Kegiatan Kerja melakukan panen telur ayam ras dan telur bebek.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Jefriandy mengatakan, kegiatan panen telur ayam dan bebek ini merupakan hasil dari pelatihan beternak ayam dan bebek petelur yang diberikan sebelumnya kepada warga binaan. Sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu tertentu ayam dan bebek yang diternak tadi menjadi produktif dengan menghasilkan telur, hal inilah yang menjadi indikator keberhasilannya.
Panen telur ayam ras dan bebek petelur ini dilakukan sebanyak 1 (satu) kali sehari dengan penghasilan rata-rata hingga 270 (dua ratus tujuh puluh) butir telur ayam dan 150 (seratus lima puluh) butir telur bebek perhari.
“Setiap hari kita melakukan panen terhadap telur ayam ras dan bebek sebanyak 1 kali sehari dengan jumlah rata-rata sekitar 270 butir telur ayam dan 150 butir telur bebek perhari, tentunya dengan hasil panen saat ini dapat meningkatkan PNBP di Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan bisa menjadi sarana bagi WBP untuk mengembangkan diri,” ujar Jefriandy.
Diketahui, Lapas Kelas IIA Pekanbaru sendiri telah bekerjasama dengan pihak ketiga baik itu dalam hal penyediaan pakan hingga pemasaran telur hasil panen, sehingga telur yang sudah dihasilkan bisa langsung didistribusikan kepada konsumen.*