Ini Nama-nama 12 Tokoh Pejuang Daerah Dapat Penghargaan di Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau
Penerima penghargaan tokoh pejuang daerah di HUT Riau ke-66
RIAU1.COM - Terdapat 12 tokoh pejuang di Provinsi Riau menerima penghargaan dari Pemprov Riau.
Apresiasi ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh pejuang sesuai surat keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS 6801/VIII/2023 tanggal 1 Agustus 2023 tentang penetapan tokoh dan pejuang daerah Provinsi Riau tahun 2023.
Penghargaan tersebut diserahkan usai acara Rapat Paripurna DPRD Provinsi Riau dalam rangka Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau di gedung DPRD Provinsi Riau, pada Rabu (9/8/2023). Juga dihadiri Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.
Ketua DPRD Provinsi Riau, Yulisman mengatakan, Provinsi Riau genap berusia 66 tahun, sejak ditetapkan pada 9 Agustus 1957 lalu, berdasarkan undang-undang darurat Nomor 19 tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau. Kemudian, ditetapkan pula menjadi undang-undang Nomor. 19 tahun 2022 tentang Provinsi Riau.
Disampaikan dia, perjuangan Riau menjadi Ibu kota provinsi diperlukan perjuangan dan pengorbanan para pejuang dan tokoh pendiri Provinsi Riau yang tidak pernah lelah dan tanpa pamrih.
"Semoga kita tetap dapat meneladani sikap dan perjuangan mereka seraya terus bersama memperkokoh persatuan dan kesatuan demi membangun Provinsi Riau," terangnya.
Maka kepada para pejuang dan tokoh pendiri Provinsi Riau dianugerahkan penghargaan yang diserahkan oleh Gubernur Riau dan Ketua DPRD Riau kepada ahli waris.
Adapun 12 tokoh pejuang yang menerima anugerah penghargaan dari Kota Pekanbaru yaitu Hj Maimanah Umar, tokoh pejuang dalam bidang politik dan pendidikan. Penghargaan diserahkan kepada ahli warisnya yang juga tokoh Provinsi Riau saat ini, yaitu Hj Misharti.
Kemudian, penghargaan tokoh pejuang dari Kabupaten Siak diberikan kepada H Tengku Rafian yang telah berjuang dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan, serta berperan dalam pembentukan Provinsi Riau dan pemerintahan. Penghargaan diberikan kepada ahli warisnya yaitu T Sri Ridawaty.
Selanjutnya, dari Kabupaten Kampar, penghargaan diberikan kepada tokoh pejuang H Hamzah Yunus yang berperan dalam pembentukan Provinsi Riau dan pemerintahan, ahli warisnya ialah H Akhyar Hamzah. Kemudian, pejuang dari Kabupaten Rohul adalah Tengku Mahmud Anzam dan bertindak sebagai ahli waris adalah T Eva Susanti.
Kemudian, dari Kabupaten Inhil, penghargaan diberikan kepada Tuan Guru H Khalil bin H Abdul Samad yang telah berjuang di bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Penghargaan diterima ahli waris, Mohd Karyawansah.
Selanjutnya dari Kabupaten Siak yaitu tokoh pejuang bernama Datuk HM Azaly Djohan yang berperan dalam perjuangan kemerdekaan. Penghargaan diberikan kepada ahli waris, Azmarman Yohanti.
Penghargaan ketujuh diberikan kepada tokoh asal Kabupaten Bengkalis, H Zakaria Bin Haji Muhammad Amin dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Ahli waris bernama H Gamal Abdul Nasir.
Kedelapan, tokoh dari Kabupaten Rokan Hilir yang terkenal dalam perjuangannya di bidang politik dan sosial pendidikan yaitu Prof Dr H Tabrani Rab. Penghargaan diberikan kepada ahli waris yang juga merupakan tokoh masyarakat Riau, Susiana Tabrani.
Berikutnya penghargaan kepada tokoh pejuang kemerdekaan dari Kabupaten Kuansing yaitu Basri Ismail, dengan ahli waris bernama Azari Basri. Untuk Kabupaten Pelalawan, penghargaan diberikan kepada H Abdul Jalil Majid yang diwakili ahli warisnya, Ria Susanti.
Penghargaan kesebelas diberikan kepada tokoh pejuang dari Kabupaten Indragiri Hulu, Yasabari. Penghargaan diberikan kepada Nasroen Yasabari sebagai ahli warisnya. Terakhir, penghargaan diberikan kepada tokoh pejuang kemerdekaan dari Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu Wan Ali Husin.
Pada kesempatan itu, Gubri Syamsuar mengucapkan terima kasih atas kehadiran berbagai pihak dalam rangka memperingati hari jadi ke-66 Provinsi Riau dengan Mengusung tema "Riau Bersatu dan Berkelanjutan".
"Maka menjadi suatu keharusan untuk mewujudkan Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat, dan unggul di Indonesia dengan penuh kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya alam, untuk geliat pertumbuhan ekonomi, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," jelasnya.*