Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Dinas Kebudayaan diinstruksikan Gubernur Riau Syamsuar segera menempatkan Juru Pelihara (Jupel) untuk objek Cagar Budaya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubri Syamsuar kepada Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau mengingat sejumlah Cagar Budaya yang ada memerlukan perawatan dan pemeliharaan.
Sesuai dengan tugas dan fungsi Juru Pelihara dalam UU No 11 tahun 2017 tentang Cagar Budaya, yaitu merawat, memelihara, dan menjaga keamanan cagar budaya.
Saat ditanya terkait hal tersebut, Kadisbud Riau Raja Yoserizal membenarkan adanya perintah Gubri Syamsuar. Dia juga mengatakan telah mencermati kondisi sejumlah Cagar Budaya yang dimaksud oleh Gubri Syamsuar untuk ditempatkan Jupelnya.
“Ya, Pak Gub Syamsuar memerintahkan OPD Dinas Kebudayaan agar segera menganggarkan kebutuhan Jupel Objek Cagar Budaya berstatus Provinsi. Melalui Bidang Cagar Budaya kami sudah menyusun terkait kebutuhan itu. Moga saja dapat diakomodir pada APBD tahun depan (tahun 2024 red),” kata Raja Yose ketika dikonfirmasi (4/5/2023).
Ditambahkan Raja Yose lagi bahwa keberadaan Cagar Budaya selalu diliputi oleh keterancaman yang dapat berdampak pada kerusakan atau perubahan. Selain factor alam, kondisi itu akibat kurangnya pemahaman serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberadaan Cagar Budaya. Maka selain Cagar Budaya dilindungi oleh Undang-Undang, pemeliharaan serta perawatannya juga harus ditangani oleh keahlian khusus yang disebut Juru Pelihara.
“Untuk menjadi Jupel itu tidak saja ditentukan dari minat seseorang terhadap kebudayaan, tetapi memiliki pengetahuan yang memadai tentang Undang-Undang dan objek Cagar Budaya itu sendiri. Maka intruksi Gubri Syamsuar itu semakin menguatkan bagi kami untuk merealisasikannya lebih cepat melalui mekanisme yang ada,” papar Kadisbud Raja Yose.*