Gubri Pesan Perbanyak Jenguk Orang Sakit dan Ziarah Kubur

27 Januari 2024
Giat GSSB Riau

Giat GSSB Riau

RIAU1.COM - Kegiatan dakwahnya melalui Gerakan Salat Subuh Berjemaah (GSSB) Provinsi Riau kembali dilanjutkan Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar.

GSSB kali ini berlangsung di Masjid Paripurna Al-Mujahidin, Pekanbaru, Ahad (27/1).

GSSB telah dilaksanakan sebanyak 176 kali disejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Mengawali tausiyanya, dia mengajak para jemaah untuk bersyukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan yang dilimpahkan Allah SWT. 

"Tidak banyak orang bisa memanfaatkan kesempatan seperti yang kita dapatkan pada subuh hari ini, begitu banyak orang diberi kesempatan oleh Allah, tetapi tidak banyak yang bisa melangkahkan kaki menuju ke rumahnya Allah ini. Oleh karena itu, pantas rasanya kita mensyukuri nikmat ini," sebut dia.

Agar dapat meningkatkan rasa syukur, dia mengajak para jemaah untuk sesekali membesuk orang yang ada di rumah sakit. Dengan begitu, dapat membuat manusia menjadi lebih bersyukur dengan keadaan yang masih Allah berikan.

"Ada berbagai macam keadaan pasien di rumah sakit, ada yang sedang mengeluh kesakitan, selang terpasang dihidungnya dengan keadaan pasien tidak sadarkan diri, berbagai macam keadaan lainnya. Keadaan ini hendaknya membuat kita sadar betapa hari ini Allah masih berikan kita nikmat kesehatan," jelasnya.

"Rasanya kalau kita tidak bersyukur, terus seperti apalagi cara Allah bisa memberikan kita kesempatan untuk bersyukur. Oleh karena itulah mungkin saya kira bagi kita yang sehat ini, perlu untuk datang kerumah sakit," imbuhnya.

Lalu, Gubri juga mengimbau para jemaah untuk berziarah kubur. Hal tersebut, untuk menimbulkan rasa sadar kepada manusia bahwa suatu saat nanti tempat yang gelap dan sempit tersebut akan menjadi peristirahatan terakhir.

"Lalu, perlu juga kita datang ke kuburan mendoakan orang-orang yang kita cintai. Mudah-mudahan dengan demikian, dua tempat itu [rumah sakit dan kuburan] menjadikan kita sadar, bahwa suatu saat mungkin saja kita akan mengalami hal yang sama. Karena suatu saat nanti, kita juga akan dipanggil Allah untuk menghadap ke alamnya sana," tuturnya.*