Gubri Syamsuar dalam rakor di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Berbagai video mesum muncul dengan telepon seluler (ponsel) mempengaruhi perilaku pelajar di Riau. Guna mencegah perilaku menyimpang, para orang tua dipersilakan melarang anaknya membawa ponsel ke sekolah.
"Kita diberi bonus demografi. Data saat ini, penduduk kita didominasi anak-anak muda," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para bupati, wali kota, dan ratusan camat di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023).
Makin bertambah tahun, makin banyak anak muda. Jika anak muda ini tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan dan ketakwaan terhadap Tuhan, bisa mengancam negara.
"Perilaku LGBT itu muncul karena melihat tontonan di ponsel. Ada orang tua minta anaknya tak bawa ponsel ke sekolah. Silakan saja. Senang saya," ucap Syamsuar.
Karena di sekolah Darma Yudha Pekanbaru, para pelajar tak boleh bawa ponsel. Jika tiga kali ketahuan, ponsel pelajar itu disita sekolah.
"Ini tahun terakhir saja menjabat bersama Wagub Edy Natar. Tapi ini beban moral bagi saya dan wagub," sebut Syamsuar.