Gubri dan Kajati Riau Bahas Harga TBS Sawit Tiap Pekan

11 Juli 2023
Gubri Syamsuar dalam rakor di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023). Foto: Istimewa.

Gubri Syamsuar dalam rakor di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit selalu dipantau Pemprov Riau dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Bahkan, kedua belah pihak rapat pembahasan TBS setiap pekan. 

"Kami bersama Kejati rapat dalam rangka menentukan harga TBS setiap hari Selasa. Rapat ini melibatkan perwakilan perusahaan," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para bupati, wali kota, dan ratusan camat di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (10/7/2023).

Persoalan saat ini adalah harga TBS petani swadaya direndahkan. Kepala Kejati Riau selalu mengintip harga TBS ini. 

"Harapan saya, para camat bantu para petani swadaya ini. Kami berharap petani swadaya yang banyak ini dilindungi oleh perusahaan," ujarnya. 

Pada petani swadaya ini selalu dimainkan pemilik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sesuka hatinya. Padahal, Peraturan Gubernur (Pergub) terkait TBS sudah dibuat. 

"Jika ada yang bermain di lapangan, kami libatkan aparat penegak hukum," tegas Syamsuar. 

Makanya, pemilik perkebunan kelapa sawit harus sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Jika seluruh sudah punya ISPO, maka harga TBS akan naik.