Forum Perguruan Tinggi di Riau: Komitmen Cetak Pengusaha di Kalangan Mahasiswa

26 Juni 2024
Peserta Pertemuan Forum Perguruan Tinggi

Peserta Pertemuan Forum Perguruan Tinggi

RIAU1.COM - Pada pertemuan Forum Pengelola Perguruan Tinggi se Indonesia yang berlangsung di Univesitas Lancang Kuning, sejumlah perguruan tinggi di Riau berkomitmen untuk mendukung program pemerintah untuk mencetak wirausaha muda di kalangan mahasiswa.

Pertemuan tersebut mengusung tema Membangun Jiwa Kewirausahaan di Perguruan Tinggi" dam menghadirkan narasumber, Rektor Unilak Prof Dr Junaidi, Drs Agus Syarif dari Universitas Jambi (Unja). Kemudian, diikuti oleh 110 peserta dari mahasiswa, dosen, dan perwakilan perguruan tinggi.

Adapun sejumlah perguruan tinggi yang hadir yaitu, Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Institute Azzura Pekanbaru, Institut Helvetia Pekanbaru, Universitas Pasir Pangaraian dan lain lain. Hadir sebagai moderator dosen FEB Unilak Arini SE M AK CA, turut hadir Wakil Rektor III Unilak Dr Hardi SE MM dan sejumlah dosen.

Narasumber dari Unja Drs Agus Syarif MBS dalam pemaparannya mengatakan, dalam proses pengembangan kewirausahaan harus dahulukan dulu softskillnya. 

"Kita orang timur maka etika bisnis itu yang didahulukan. Saat ini dunia industri harus membimbing mahasiswa yang memilik latar belakang dari lintas fakultas, dan untuk mendukung program kewirausahaan eranya base project learning," ujarnya.

Dijelaskan dia, di Unja tahun 2024 mengalami peningkatakan dalam menerima hibah program kewirausahaan dari DIKTI.

"Saya mendengar Unilak mampu meloloskan 8 tim yang lolos, saya apresiasi. Perlu diketahui, membangun kewirausahaan tidak hanya untuk mencerdaskan mahasiswa dan pendidik, tapi harus mampu menyejahterakannya," ujar Agus.

Disebutkannya lagi, mahasiswa dengan dinamika (latar belakang) jika mereka diarahkan untuk lebih berbuat kreativitas justru muncul dan berhasil. Maka dosen dan perguruan tinggi harus kreatif, dengan program MBKM membuka  peluang bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya dan mampu mensejahterakan.

"Salah satu hasil produk olahan hasil kreativitas mahasiswa Jambi yang lolos hibah adalah mengelola limbah jok motor bekas yang banyak ditemukan di salon motor/mobil yang tidak terpakai kemudian diubah menjadi tas, dan ini lolos. dan telah mampu dijual," ucapnya.

Sementara itu, Retor Unilak Prof Dr Junaidi dalam pemaparannya, mata kuliah kewirausahaan di Unilak telah di terapkan di setiap fakultas. Selain itu, juga telah mengadakan kegiatan pameran di tiap fakultas untuk produk hasil karya mahasiswa

"Kita berharap penerapan program kewirausahaan di kampus, mahasiswa iktu pameran, lolos pendanaa hibah dikti, mampu membuka pola pikir sehingga mahasiswa saat di bangku kuliah memiliki kemampauan kewirausahaan yang mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Yang paling sering itu kan kendala modal, namun pemerintah di DIKTI melalui program hibah, itu telah menyediakan banyak anggaran, maka kita perguruan tinggi harus mampu merebut itu.' ujar Prof Dr Junaidi.*