Enam Bulan Pengabdian, Pj Gubri Pamit dan Minta Maaf

17 Februari 2025
Pj Gubri Riau, Rahman Hadi

Pj Gubri Riau, Rahman Hadi

RIAU1.COM - Digelar acara apel purna tugas Penjabat (Pj) Gubri Rahman Hadi. Agenda ini diselenggarakan sebagai bentuk penutup masa tugas selama enam bulan Pj Gubri di Bumi Lancang Kuning.

Pj Gubri Rahman Hadi mengatakan penugasan sebagai penjabat Gubernur Riau awalnya ditetapkan berakhir sesuai dengan keputusan Presiden pada tanggal 7 Februari 2025. Namun, dinamika yang terjadi membuat masa jabatan ini mengalami perpanjangan waktu.

"Hari ini 17 Februari 2025. Tepat 6 bulan yang lalu, 17 Agustus 2024, saya berdiri di sini, di lapangan ini, sebagai inspektur upacara dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Insyaallah, tanggal 20 Februari akan dilantik Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, hasil daripada Pilkada serentak yang kita laksanakan secara demokratis di Provinsi Riau," kata dia di Halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (17/02).

Menutup masa tugasnya, ia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja sama selama enam bulan masa pemerintahan sementara. Menurutnya, sinergitas ini merupakan landasan penting dalam menjalankan berbagai program daerah.

"Selama kami melaksanakan tugas 6 bulan lamanya di Provinsi Riau telah banyak mendapatkan dukungan, bantuan, dan support yang penuh dari Bapak Ibu sekalian. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujarnya.

Dijelaskan, keberhasilan Pemerintah Provinsi Riau tidak terlepas dari sinergi kerja antara pemerintah pusat dan seluruh kabupaten/kota seprovinsi Riau. Ia menambahkan, kolaborasi inilah yang menjadi fondasi utama dalam mencapai berbagai target pembangunan dan pelayanan publik yang optimal.

"Sekali lagi, kami berterima kasih yang sebesar-besarnya karena pada intinya keberhasilan dalam melaksanakan tugas tidak terlepas daripada kerjasama dan kerja bersama seluruh stakeholder," jelasnya.

Pj Gubri Rahman Hadi juga mengakui bahwa masa tugasnya ini sangat menjadi pembelajaran berharga. Karena, setiap hambatan telah menjadikannya untuk meningkatkan kinerja dan integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan tugas.

"Apabila dalam pelaksanaan tugas terdapat hal-hal yang kurang berkenan dalam pelaksanaan tugas saya pribadi, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.*