Rusa Sambar Dilepasliarkan
RIAU1.COM - Pelepasan empat ekor rusa Sambar (Cervus unicolor) ke habitatnya dilakukan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau.
Hewan dilindungi ini terdiri dari dari dua ekor betina dewasa, satu ekor jantan remaja (anakan) dan satu ekor jantan dewasa.
Berdassarkan keterangan Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, akhir pekan ini, pengembalian rusa sambar ke habitat aslinya di wilayah Restorasi Ekosistem Riau (RER) sebagai upaya mitigasi interaksi negatif manusia dengan harimau sumatera.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan sumber pakan di semenanjung kampar, Kamis, 10 Agustus 2023 bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN)," kata Genman.
Kegiatan ini jelas Genman, berawal pada tanggal 24 Mei 2023 lalu Balai Besar KSDA Riau menerima surat dari masyrakat bernama Hasan alias Abeng yang beralamat di Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yang menyampaikan niatnya untuk menyerahkan empat ekor Rusa Sambar (Cervus unicolor) kepada Balai Besar KSDA Riau.
"Warga ini menyerahkan empat ekor rusa karena tidak melanjutkan pengurusan ijin penangkaran Rusa yang pernah diajukan kepada Balai Besar KSDA Riau," jelas Genman.
Sebelumnya, warga tersebut lanjut Genman, telah mendapatkan pembinaan dan penyadartahuan hukum terkait dengan kepemilikan satwa liar yang dilindungi dari Ditreskrimsus Polda Riau dan Balai Besar KSDA Riau.
Selanjutnya, setelah proses serah terima Rusa tersebut, Balai Besar KSDA Riau bekerjasama dengan Restorasi Ekosistem Riau (RER - PT. Gemilang Cipta Nusantantara) melakukan evakuasi ke lokasi rencana pelepasliaran dengan pendampingan tim medis yang ketat agar tidak mengalami stres yang berlebihan.
"Pengakuan Hasan alias Abeng kepada tim Balai Besar KSDA Riau, bahwa satu diantara empat ekor Rusa tersebut merupakan keturunan dari indukan yang dia pelihara sejak tahun 2013," ungkap Genman.8