Ilustrasi/Antara
RIAU1.COM - Kini lebih dari 273 kepala keluarga warga di dua dusun, yakni Dusun Cimpur dan Dusun IV Pauh Ranap, Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR), Parulian Noviandri mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menjangkau dan melistriki daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Upaya tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Salah satu program prioritas PLN adalah melistriki desa-desa dan dusun-dusun di daerah 3T. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap desa dan dusun di Indonesia khususnya di Riau dan Kepulauan Riau memiliki akses kelistrikan, yang merupakan infrastruktur dasar untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial," kata Parulian, Selasa (7/5).
PLN, kata Parulian, untuk menghadirkan listrik bagi warga Dusun Cimpur dan Dusun IV Pauh Ranap, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 9 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah 10 kms dan trafo distribusi sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 100 kiloVolt Amper (kVA).
Dusun Cimpur dan Dusun IV Pauh Ranap ini lokasinya cukup terpencil, berjarak sekitar 236 km dari Kota Pekanbaru atau 100 km dari Kota Rengat, Ibukota Kabupaten Indragiri Hulu. Kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang masih sangat terbatas menyebabkan kesulitan mobilisasi material.
"Kami terus berusaha untuk melistriki semua pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100% sehingga masyarakat di dusun-dusun terpencil dapat menikmati listrik seperti saudara-saudara kita yang ada di tempat lain,” ungkap Parulian.
Hadirnya listrik disambut sukacita oleh warga. Ahwan salah seorang warga Dusun Cimpur mengatakan, warga dusun telah lama mendambakan hadirnya listrik 24 jam di daerahnya.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada PLN yang telah bekerja keras melistriki daerah kami. Masuknya listrik ini membawa berkah dan harapan baru bagi kami," katanya.
Sebelum PLN masuk, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas dan seadanya saja, namun sekarang mereka sudah bisa menikmati penerangan listrik 24 jam.
"Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah dan PLN yang telah menghadirkan listrik didusun kami,” sebut Ahwan.*