Kadis LHK Riau, Mamun Murod
RIAU1.COM - Mengembalikan fungsi ekosistem gambut yang mengalami kerusakan merupakan upaya penyelamatan dari berbagai bencana lingkungan, seperti karhutla, banjir dan kekeringan.
Seperti itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod pertengahan pekan ini.
Dijelaskan dia, sumber daya alam perlu dikelola dengan baik dan bijaksana, harus bisa dijaga dari segala bentuk ancaman yang dapat merusak fungsinya.
"Sehingga dapat memberi manfaat ekonomi dan perbaikan kualitas lingkungan hidup yang penting bagi keberlanjutan kehidupan masyarakat," sebut Mamun Murod.
"Seperti kita pahami bersama, kabut asap akibat karhutla mengakibatkan kerugian yang sangat besar, berdampak luas bahkan lintas batas negara atau yang disebut Transboundary Haze Pollution," tambah dia.
Untuk itu, ia mengapresiasi pihak BRGM RI melalui program pemulihan ekosistem gambut dan mangrove yang difasilitasi BRGM RI melalui Pelaksanaan Tugas Pembantuan mempunyai peran strategis dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Provinsi Riau.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan dengan pola padat karya juga memberi manfaat pada perbaikan ekonomi masyarakat setempat. Keseimbangan antara aspek kelestarian lingkungan hidup dan perbaikan ekonomi masyarakat menjadi indikator keberhasilan yang penting untuk diwujudkan.
"Upaya ini ke depan kita harapkan dapat terus dikembangkan dan difasilitasi oleh Pemerintah bersama segenap potensi dan mitra pembangunan," jelasnya.
"Kepulauan Meranti memiliki ruang tersendiri dalam perjalanan hidup kami, kami mengetahui persis potensi yang di miliki khususnya di Pulau Padang. Harapannya dengan adanya dukungan dari BRGM, kami sangat mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi pengungkit dan penggerak roda perekonomian di Pulau Padang,"papar dia.*