Kantor Kemenpan RB
RIAU1.COM - Pembentukan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII yang mencakup Provinsi Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Diketahui sebelumnya, Riau dan Kepulauan Riau berada di bawah naungan LLDIKTI Wilayah X bersama Sumatera Barat dan Jambi.
Persetujuan Kemenpan-RB atas pembentukan LLDIKTI Wilayah XVII tersebut dituangkan melalui surat nomor B/859/M.KT.01/2023 perihal pembentukan LLDIKTI Wilayah XVII dan Penyesuaian Wilayah Kerja LLDIKTI Wilayah XIV. Surat yang diteken Menpan-RB Abdullah Azwar Anas tanggal 2 Agustus tersebut ditujukan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Dalam surat bersifat segera itu tertuang usul Pembentukan LLDIKTI Wilayah XVII di Riau dan LLDIKTI WIlayah XIV di Biak. Dalam surat itu Menpan RB memberikan tulisan dengan tinta tebal yang berbunyi "Pada Prinsipnya Kami dapat Menyetujui" pembentukan LLDIKTI Wilayah XVII.
Gubernur Riau Syamsuar mengaku telah mengetahui adanya persetujuan dari Menpan-RB untuk pendirian LLDIKTI Wilayah XVII tersebut. Ia bersyukur LLDIKTI baru disetujui di Riau dan Kepri karena di dua daerah ini memiliki lebih 100 perguruan tinggi. Dengan adanya LLDIKTI wilayah XVII ini maka kampus-kampus di Riau dan Kepri tidak lagi harus ke Padang Sumatera Barat untuk mengurus keperluannya.
"Alhamdulilah sudah saya ketahui, ini tentunya bermanfaat bagi semua perguruan tinggi yang ada di Riau dan Kepri. Kita tahu bahwa Riau dan Kepulauan Riau sudah ada lebih dari 100 perguruan tinggi sehingga yang selama ini kita harus mengurus kegiatan di Padang ya sekarang tidak perlu lagi," katanya, Ahad (20/8/2023).
Dan untuk kesiapan Riau, sebut Syamsuar, pertama telah menyiapkan tanah, kemudian kantor sudah disiapkan.
"Saya minta pak Kamsol (Kadisdik) saya tugaskan untuk koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dalam rangka untuk operasionalnya," katanya.
Ketika ditanya kapan LLDIKTI WIlayah XVII beroperasi di Riau, Gubri Syamsuar mengatakan kalau bisa tahun 2023 ini " Kalau bisa tahun inilah, ini tergantung ini siapa yang ditunjuk sebagai Kepala," demikian Gubri Syamsuar.*