Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, ekonomi Provinsi Riau pada triwulan II tahun 2024 tumbuh sebesar 3,70 persen (y-on-y). Sebagian besar kategori tumbuh positif, kecuali pertambangan dan penggalian.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi mengatakan PDRB Provinsi Riau triwulan II tahun 2024 sebesar Rp141,06 triliun (ADHK) dan Rp274,06 triliun (ADHB).
"Angka ini meningkat jika dibandingkan PDRB Provinsi Riau pada triwulan II tahun 2023 sebesar Rp136,04 triliun (ADHK) dan Rp249,72 triliun (ADHB),"kata dia.
Sambung Asep Riyadi, jika dilihat pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan II tahun 2024 menurut lapangan usaha, ada lima sektor yang memberikan kontribusi dominan terhadap PDRB.
Lima sektor tersebut diantaranya, industri pengolahan memiliki kontribusi sebesar 27,33 persen. Pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki kontribusi 26,70 persen. Pertambangan dan penggalian berkontribusi sebesar 19,12 persen. Perdagangan dan reparasi memiliki kontribusi sebesar 10,95 persen. Serta sektor konstruksi berkontribusi sebesar 9,21 persen.
"Distribusi terbesar ada pada sektor industri pengolahan, pertanian, dan pertambangan," imbuh Asep.
Sementara itu pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Riau, lanjut Asep, ada pada sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman sebesar 14,20 persen.
"Lalu disusul oleh sektor administrasi pemerintahan sebesar 9,29 persen, serta sektor jasa lainnya sebagai 8,85 persen,"demikian Asep.*