Kepala Bulog Divre Riau-Kepri Basirun. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Bulog Divisi Regional (Divre) Riau-Kepri mengandalkan beras berkualitas tinggi dari Thailand. Namun, beras yang tak kalah kualitasnya dari jenis premium digunakan untuk ketahanan pangan.
Kepala Bulog Divre Riau Kepri Basirun, Selasa (21/2/2023), mengatakan, stok beras sebanyak 818 ton di gudang saat ini. Beras yang sedang dalam perjalanan dari Kota Dumai sebanyak 1.600 ton.
"Kapal yang mengangkut cadangan beras sudah sandar di Pelabuhan Dumai sebanyak 4.600 ton. Jadi, stok beras ini cukup hingga bulan April. Semuanya beras Thailand dengan patahan (broken) 5 persen," jelas Basirun.
Beras yang diimpor dari Thailand ini jauh lebih baik daripada beras sebelumnya. Jadi, beras Bulog 100 persen dari Thailand saat ini.
"Kalau beras premium itu yang dijual ke pasar umum. Kalau kami, beras disimpan untuk ketahanan pangan," ungkap Basirun.
Bulog ada ketentuan harga dalam pembelian beras dari produsen. Ketentuan harga dan kualitas harus dibicarakan bersama.
"Saya melihat kualitas beras di Kabupaten Siak belum memenuhi standar Bulog. Harganya tinggi dan kualitasnya masih di bawah. Patahannya juga masih tinggi. Maksimal, patahan butiran beras 20 persen," jelas Basirun.
