Bronjong Jadi Solusi Atasi Jalan Amblas di Kampar dan Kuansing

Bronjong Jadi Solusi Atasi Jalan Amblas di Kampar dan Kuansing

19 Januari 2024
Pembuatan bronjong di jalan amblas

Pembuatan bronjong di jalan amblas

RIAU1.COM - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau membangun bronjong di beberapa titik jalan yang amblas di Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing).

Seperti itu disampaikan Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Basharuddin, Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, Jumat (19/1). 

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah V saat ini sedang membangun bronjong di ruas jalan Batu Besurat - Muara Takus - Bandar Picak (Batas Rokan Hulu), Kecamatan Koto Kampar Hulu, Desa Gunung Bungsu, Kabupaten Kampar di STA 20 + 900 karena amblas. 

Pembangunan bronjong tersebut karena sebelumnya jalan mengalami longsor yang disebabkan tingginya curah hujan di Riau, selain mengakibatkan banjir juga membuat jalan amblas serta longsor jalan. 

Dia mengatakan, pembangunan bronjong tersebut untuk memastikan jalan yang merupakan infrastruktur vital bagi masyarakat tetap berfungsi dengan baik. 

"Iya, kita saat ini sedang membangun bronjong di ruas jalan Batu Besurat - Muara Takus - Bandar Picak (Batas Rokan Hulu), Kecamatan Koto Kampar Hulu, Desa Gunung Bungsu, Kabupaten Kampar di STA 20 + 900 karena amblas. Makanya agar kerusakan tidak makin parah kami sedang bangun bronjong disisi jalan yang merupakan tebing," kata dia.

"Di ruas jalan itu terjadi keretakan memanjang yang membelah ruas jalan tersebut. Sebelumnya tak jauh dari di titik amblas tersebut, juga sudah kita tangani," tambahnya. 

Sementara itu di Kabupaten Kuansing, pembangunan bronjong dilakukan pada ruas Jalan Taluk Kuantan - Cerenti, tepatnya di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai. 

"Di ruas itu juga terjadi hal yang sama, dan saat ini juga tengah dibangun bronjong disisi jalan yang amblas. Untuk pekerjaannya kita targetkan beberapa minggu kedepan InsyaAllah sudah selesai, sehingga jalan bisa digunakan masyarakat sebagai mestinya," tukasnya.*