Wilayah Riau Berikut Ini Berpotensi Hujan Ringan Sore Ini

27 September 2024
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Rilis prakirakan cuaca untuk wilayah Provinsi Riau Jumat, 27 September 2024, disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru 

Forecaster BMKG Pekanbaru, Putri Santy Siregar, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama pada sore hingga dini hari.

Putri menjelaskan bahwa cuaca pagi hari di Riau diperkirakan akan didominasi oleh udara kabur hingga berawan. Memasuki siang hari, beberapa wilayah seperti Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir akan mengalami hujan ringan dengan kondisi cerah berawan di beberapa
tempat.

"Sore hingga malam hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir. Lalu Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak, Bengkalis, dan Kota Pekanbaru," ujarnya.

Pada dini hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Siak, Pelalawan, Bengkalis, Kampar, dan
Pekanbaru.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang.

"Kami mengimbau warga untuk waspada di wilayah Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Siak," kata Putri.

Untuk suhu udara diantara 23.0 – 33.0 °C, dengan kelembapan 55 – 99%, angin bertiup dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 10 – 30
km/jam.

Sementara itu, untuk wilayah perairan Riau, tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter, yang masih dalam kategori rendah.

BMKG juga melaporkan bahwa berdasarkan pantauan pada pukul 23.00 WIB, terdapat total 60 titik panas di wilayah Sumatera. Provinsi Riau sendiri terpantau nihil hotspot, sementara provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan mencatatkan 26 titik panas, Lampung 15 titik, dan Bengkulu 11 titik.

"Untuk saat ini, Riau bebas dari titik panas, namun masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan," tutur Putri.*