Bersempena dengan Peringatan Hari Santri, Ponpes Badrul Islam Berdiri di Rumbai
Peresmian Ponpes Badrul Islam di Rumbai Pekanbaru
RIAU1.COM - Pondok Pesantren Badrul Islam dan Rumah Suluk Abdul Qadir di Rumbai Pekanbaru, Ahad (22/10) diresmikan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution.
Wagubri Edy Natar menyebutkan, atas nama Pemprov Riau pihaknya mengucapkan selamat atas diresmikannya nanti pondok pesantren ini.
"Selain itu, menurut saya ini adalah satu momen yang sangat luar biasa dan baik. Kenapa saya katakan begitu? karena peresmian ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023 ini yang ke-78," ucap Wagubri Edy Natar.
Lalu Wagubri mengatakan, hal ini sangat luar biasa dan momennya juga tepat, karena merujuk pada sejarah perjuangan peringatan Hari Santri ini merupakan momen perjuangan bangsa yang pada saat itu kurang dari dua bulan sejak Indonesia merdeka dilaksanakannya resolusi jihad fisabilillah.
"Kenapa saya katakan ini luar biasa dan momennya pas karena kalau kita merujuk kepada sejarah perjuangan bahwa peringatan Hari santri yang jatuh tanggal 22 Oktober itu itu adalah peringatan momen perjuangan bangsa kalau kita lihat sejarahnya pada saat itu kurang lebih 2 tahun melalui 2 bulan Sejak Indonesia merdeka," ujarnya.
Pada saat itu dinyatakan bahwa ketika jihad fisabilillah wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam baik laki-laki, perempuan, anak-anak, baik yang bersenjata maupun tidak, ketika ia berada di dalam wilayah 94 km dari kedudukan musuh ataupun tempat pintu masuk musuh wajib hukumnya ia untuk berperang.
"Tetapi yang di luar dari jarak 94 KM itu wajib kifayah hukumnya bagi mereka untuk berdua dan sejak didatangkan resolusi jihad itulah, semangat umat Islam ini begitu berkobar-kobar dengan teriakan Allahuakbar di mana-mana," jelas Edy Natar.
Lanjutnya, sehingga pada akhirnya memberikan sebuah efek getar yang sangat luar biasa. Pada akhirnya inilah yang menyebabkan dunia kembali melihat Indonesia, mulai memberikan dukungan seperti eksistensi negara dan bangsa Indonesia ini itu terlihat dengan baik.
"Oleh sebab itu, saya katakan momen peresmian pesantren ini diambil pada hari santri ini ini memberikan suatu efek memberikan suatu getar untuk kepada anak-anak kita supaya diberikan gambaran hari santri ini bukan hari yang biasa-biasa saja, itu diambil dari sebuah perjuangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia," tambahnya.
"Saya harap apa yang dilakukan di sini nanti baik terhadap majelis dzikirnya maupun juga anak-anak kita yang menuntut ilmu di pesantren ini ke depan bisa menjadi orang-orang yang sangat dibanggakan dan bisa ikut berkontribusi baik di pemerintah kota maupun provinsi Riau," demikian Wagubri Edy Natar.*