Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Saat bekerja di area operasi kerja Blok Rokan, tiga karyawan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) meninggal dunia.
Seperti diketahui, perusahaan itu merupakan subkontraktor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), di Kabupaten Rokan Hilir.
Publik Relagion & Legal Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Tri Pusposari mengatakan, pihaknya saat ini dibantu PHR dan SKK Migas masih melakukan investigasi.
"Karena peristiwa terjadi pada jam istirahat. Dimana, tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka kami sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi," ujar Arum, Sabtu (25/2).
Lalu Arum menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa para pekerja. Dia juga menyampaikan perusahaan telah berkordinasi dengan keluarga korban usai kejadian.
"Atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam. Selanjutnya kami telah berkordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga,"sebut dia.
Arum mengaku pihaknya juga akan memberikan santunan ke keluarga korban. Namun, Arum enggan membeberkan jumlah yang diberikan.
"Kami terus melakukan pendampingan terhadap keluarga almarhum dan telah menyiapkan santunan. Kami mendukung upaya investigasi yang dilakukan. Mohon doa dari semua pihak," pungkasnya.*
Sebelumnya, Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto mengatakan kecelakaan kerja di Blok Rokan tersebut terjadi pada Jumat (24/2/2023) yang menimpa tiga pekerja kontraktor perusahaan minyak tersebut.
Ketiga pekerja meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) bekerja sebagai Operator Dewatring dan Dedi (44), bekerja sebagai Operator Evaporator.
"Terdapat 3 korban meninggal dunia yang terjatuh ke dalam kontainer limbah. PT. PPLI di CMTF Balam Selatan. Arco dan Patrol Shipping Line melakukan Escorting Fire dan Ambulan dari Bangko Camp ke TKP Balam CMTF," ujar Andrian.*