Penyerahan wakaf uang pada pimpinan madrasah
RIAU1.COM - Pengelolaan hasil wakaf uang dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diserahkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kepada 50 madrasah di Provinsi Riau.
Penyerahan itu secara simbolis kepada 10 madrasah, yakni Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Bayan, MDTA Al-Jihad, MDTA AL-Muhtadin, MDTA AS-Sidiq, Nurul Ukhuwah, MDTA Bustanul Huda, MDTA Baburrahman, MDTA Al-Manar, MDTA Al-Wathan, dan MDTA lainnya, berlangsung di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Jumat (25/11/2022).
Syamsuar berharap pemberian wakaf uang kepada madrasah dapat dirasakan manfaatnya, dan kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Riau, Gubri mengucapkan terimakasih karena telah berusaha mengumpulkan dan mengelola wakaf uang baik dari para pegawai dilingkungan Pemprov Riau maupun instansi vertikal melalui program keuangan syariah, sehingga bisa dirasakan oleh yang berhak menerima.
"Terima kasih kepada para wakif yang telah menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk berwakaf. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita," ujar Gubri.
Dengan berkembangnya zaman, wakaf tidak lagi hanya difokuskan pada wakaf berupa tanah saja, akan tetapi sudah merambah kepada wakaf dengan bentuk lain yakni wakaf uang.
Untuk itu, Gubri mengajak muslim di Provinsi Riau khususnya para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau untuk berbagi rezeki, dengan cara meningkatkan wakaf uang yang manfaatnya untuk umat di dunia, yang pahalanya akan terus mengalir.
"Mudah-mudahan bertambah banyak orang yang ingin berwakaf uang," harap Gubri.
Wakaf, kata Syamsuar, telah mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga seseorang tidak perlu menunggu menjadi tuan tanah dahulu untuk berwakaf.
"Ia bahkan dapat menyisihkan beberapa ribu (contoh Rp1.000) saja untuk mengabadikan kekayaan dalam bentuk wakaf uang atau biasa disebut juga dengan wakaf tunai," tutur Gubri.*