Rakor pembahasan UHC di Riau
RIAU1.COM - Sejauh ini capaian program Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Riau terus dipercepat. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 sampai 2021 kenaikan kepesertaan bpjs kesehatan hanya naik rata-rata diangka 1 persen. Namun mulai tahun 2022 naik dari 79 persen hingga 85,6 persen.
"Bahkan saat ini capaian UHC di Provinsi Riau posisinya sudah diangka 92,48 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin usai menggelar pertemuan dengan BPJS Kesehatan Wilayah Riau.
Namun demikian, sebut dia, ada beberapa daerah di Riau yang progres UHC nya berjalan lambat. Diantaranya adalah Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Kedua kabupaten ini capaian UH Cnya masih dibawah 95 persen. Kabupaten Rokan Hulu 80,49 persen, Rokan Hilir 78,71 persen.
Selain itu, ada tiga kabupaten lainnya yang capaian UHCnya juga masih dibawah 95 persen. Diantaranya adalah Kabupaten Kampar 89,98 persen, Indragiri Hilir 88, 84 persen, Siak 87,53 persen.
Pemerintah Provinsi Riau mendorong kabupaten kota di Riau agar menggesa capaian program UHCnya bisa tembus diangka 95 persen.
Sebab syarat sebuah daerah bisa dikatakan sudah UHC jika kepesertaan BPJS nya harus diatas 95 persen.
Lalu Zainal mengatakan, dari 5 kabupaten yang capaian UHCnya masih dibawah 95 persen tersebut, ada 3 daerah sudah menyampaikan komitmennya untuk mengejar UHC 95 persen Oktober 2023 mendatang, yakni Kabupaten Kampar, Siak, dan Inhil.
"Kampar, Siak dan Inhil sudah berkomitmen untuk menyelesaikan ini sebelum habis masa jabatanya, mereka menargetkan bulan depan UHC nya bisa selesai," kata Zainal.
Dengan sudah adanya komitmen dari 3 daerah tersebut, saat ini tersisa 2 daerah lagi yang capaian UHC nya masih rendah. Yakni Rohul dan Rohil.
"Yang tidak ada progres itu Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Kita minta komitmennya, agar Pemda Rohil dan Rohul bisa mengejar ketertinggalan ini, supaya Riau bisa mencapai UHC," sebut dia lagi.*
