Bengkalis Berada di Perbatasan Negara, Rawan Peredaran Makanan Tanpa Izin

18 Oktober 2024
Peserta forum konsultasi publik BPOM Dumai

Peserta forum konsultasi publik BPOM Dumai

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengikuti forum konsultasi publik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Dumai.

Kepala BPOM Dumai Ully Mandasari menyebutkan, kegiatan ini sebagai bagian penting dari pelayanan publik kepada masyarakat.

“Peredaran obat dan makanan harus benar-benar diawasi agar tidak merugikan dan memberikan dampak negatif terhadap masyarakat yang mengonsumsinya,” kata Ully.

Sebab itu, kegiatan ini sambung dia diharapkan Kepala BPOM Dumai bisa mengedukasi pemahaman yang berlanjut terhadap pengawasan obat dan makanan di kabupaten/kota.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ermanto menyatakan siap mendukung upaya BPOM dalam pelaksanaan pengawasan obat dan makanan.

Ermanto menginginkan agar sinergi antar instansi dapat terjalin baik agar peredaran obat dan makanan di Negeri Junjungan bisa diawasi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.

"Kami mengimbau agar masyarakat memperhatikan obat dan makanan yang dibeli terdaftar atau tidaknya dengan memeriksa barcode BPOM RI yang tersedia pada kemasan," ujarnya.

Kekhawatiran pemerintah tutur dia semakin diperkuat karena Kabupaten Bengkalis adalah daerah perbatasan yang rawan penyelundupan obat serta makanan luar tanpa izin edar. 

"Kita yakini bahwa apabila masyarakat kita melek dengan edukasi makanan yang aman dan bermutu, maka segala bentuk makanan yang kita konsumsi memiliki manfaat dan khasiat yang bagus untuk tubuh. Kita berharap agar semua unsur masyarakat bisa teredukasi dengan sebaik-baiknya,” sebut Plt Kadiskes.*