
Gubernur Riau Abdul Wahid memimpin apel kesiapsiagaan dalam upaya penanganan karhutla
RIAU1.COM - Provinsi Riau berdaarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akan memasuki musim kemarau lebih cepat yaitu pada bulan Mei.
Sebab itu, langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dilakukan sejak dini.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyoroti pentingnya upaya menghadapi potensi karhutla. Ia menambahkan bahwa lahan yang mulai mengering meningkatkan risiko karhutla, seperti yang kerap terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Artinya lahan sudah mulai kering dan seperti tahun-tahun sebelumnya Provinsi Riau sudah siap sedia untuk menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Untuk tahun ini, pemerintah pusat sangat serius lewat kementerian politik dan keamanan sudah dibentuk desk koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan," jelasnya di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (28/04/2025).
Melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, sebut dia, pemerintah semakin memperkuat sinergitas antisipasi karhutla. Ia menambahkan, Menko Polkam RI Budi Gunawan akan mempimpin langsung apel gelar kesiapsiagaan karhutla di provinsi Riau, pada esok hari.
"Bahkan besok akan dilaksanakan apel gelar kesiapsiagaan di Provinsi Riau. Dengan dilaksanakan apel tersebut harapannya akan mengatasi terjadinya kemungkinan atau potensi kebakaran hutan dan lahan," terangnya.
Ia menegaskan, bahwa seluruh pihak terkait telah siap menghadapi situasi ini. Langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak karhutla yang berpotensi merugikan masyarakat dan lingkungan di Provinsi Riau.
"Kami pastikan kalaupun nanti terjadi kebakaran hutan dan lahan, mulai pemerintah pusat dan daerah, TNI/Polri, relawan serta seluruh komponen terkait sudah siap dengan penanganan kebakaran hutan," tegasnya.
Sementara itu, Gubri Abdul Wahid mengatakan bahwa dalam penanggulangan karhutla di bumi lancang kuning, Pemprov Riau dan jajaran forkopimda telah menyiapkan 17.760 orang untuk siap ditugaskan sesuai kebutuhan daerah. Ia menambahkan, personel tersebut terbagi mulai dari TNI AD, TNI AU, Polri, Manggala Agni, Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga pihak perusahaan.
"Totalnya ada 17.764 orang personil yang akan diturunkan menghadapi potensi penaggulangan karhutla se-Riau. TNI AD 3.227 personel, TNI AU 60 personel, Polri 5.231 personel. Kemudian, DLHK /DISBUN 455 orang, BPBD DAMKAR PROV/KAB/KOTA 860 orang, Mangga Agni 2.210 orang, MPA 4.059 orang, SATPOL PP PROV/KAB/KOTA 1.670 orang dan Perusahaan 1.980 orang.,"tukasnya.*