Ilustrasi/Unsplash
RIAU1.COM - Informasi terkait prakiraan cuaca di Provinsi Riau, Sabtu, 02 November 2024 disampaikan Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Indah Desinigraha.
Dia menyebutkan, bahwa wilayah Riau berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang bersifat lokal, disertai peringatan dini untuk sejumlah daerah.
"Pada siang hingga sore hari, cuaca di Riau diprediksi cerah berawan hingga berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang tidak merata di sebagian besar wilayah,"ujar Indah, Sabtu (2/11/2024).
Memasuki malam, cuaca cenderung berawan, dengan peluang hujan lokal ringan hingga sedang di beberapa area seperti Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu.
Pada dini hari, diperkirakan udara kabur dan berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang tersebar di wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, Siak, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, serta Kota Dumai.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
"Kami mengimbau masyarakat di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, serta sebagian Kota Pekanbaru untuk berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem ini, terutama pada sore hingga dini hari," tambah Indah.
Untuk suhu udara diperkirakan berada di kisaran 23 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan 56 hingga 99 persen. Angin bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan antara 10 hingga 30 km/jam.
"Untuk tinggi gelombang di wilayah perairan Riau diperkirakan berkisar antara 0.50 hingga 1.25 meter, yang dikategorikan rendah," jelasnya.
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya 109 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera berdasarkan pantauan terakhir pukul 23.00 WIB.
"Di Riau sendiri terdapat 15 titik panas, dengan rincian di Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, dan Indragiri Hilir. Kami terus memantau kondisi ini sebagai langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan," jelas Indah.*
