Gubri saat tinjau Desa Wisata di Siak belum lama ini
RIAU1.COM - Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan tahniah kepada 15 desa wisata yang telah berhasil lolos penilaian. Ia berharap kegiatan tersebut bisa memberikan motivasi kepada pengelola desa wisata lainnya.
"Tahniah kepada desa wisata yang telah lolos kurasi. Semoga bisa memotivasi desa di Riau lainnya," ujarnya.
Dikatakan dia, bahwa di Riau banyak memiliki desa wisata. Bahkan, pihaknya telah memiliki program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa sejak tahun 2019.
Adanya program BKK diharapkan dapat membantu pemerintah desa untuk mengembangkan perekonomian desa, menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan sektor pariwisata," katanya.
Perkembangan BumDes di Provinsi Riau sangat terasa setelah adanya program BKK Desa yang diluncurkan sejak awal kepemimpinannya. Total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp851 milyar lebih untuk 1.591 desa di Riau.
Untuk diketahui Progam Bantuan BKK Pemprov Riau, pada tahun 2019 disalurkan kepada 1.591 desa sebesar Rp200 juta per desa.
Tahun 2020, mengalami penurunan disebabkan dampak pandemi COVID-19. Sehingga BKK yang disalurkan sebesar Rp85 juta per desa. Sementara, di tahun 2021, BKK yang disalurkan kembali naik menjadi Rp100-Rp150 juta per desa.
Jumlah tersebut disalurkan berdasarkan klasifikasi terhadap BUMDes dengan empat kategori, yakni dasar, tumbuh, berkembang, dan maju.
Tahun 2023 Pemprov Riau kembali mengalokasikan BKK desa sebesar Rp278 miliar lebih. Anggaran bantuan tersebut naik dari tahun 2022 ini sebesar Rp238 miliar lebih dengan rata-rata Rp150 juta per desa.*