Anak Muda Riau Harus Siap Hadapi Bonus Demografi

1 Januari 2023
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM - Malam bina iman dan taqwa (Mabit) disebut menjadi salah satu upaya dalam memaksimalkan bonus demografi.

Demikian disampaikan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dalam kegiatan Mabit di Masjid Ittihadul Ummah, Pandau Jaya, Kabupaten Kampar, Riau akhir pekan ini.

Syamsuar menerangkan, Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2045 mendatang.

Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif 15-64 tahun akan lebih besar, dibanding usia nonproduktif 65 tahun ke atas dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. 

Dijelaskan Syamsuar, bahwa anak-anak muda ini sebagai bonus demografi jika nantinya mereka dapat bersaing dan memiliki kreativitas dan menghasilkan sesuatu yang produktif. 

"Dalam menyikapi hal tersebut, diperlukannya berbagai persiapan dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan dapat bersaing," ucap Syamsuar.

Sambung Gubri menjelaskan, bahwa potensi-potensi yang harus dipersiapkan adalah mentalitas anak muda untuk menghadapi tantangan masa depan. 

Dengan kegiatan positif ini, tutur dia, hendaknya dapat menjadi gerakan yang membentengi para generasi penerus di masa yang akan datang. Sehingga, kata mantan Bupati Siak dua priode itu, bisa berdampak kepada keselamatan anak-anak di dunia maupun di akhirat.

"Keselamatan di dunia adalah bagaimana mereka tumbuh belajar produktif dan melek terhadap digitalisasi yang akan mereka hadapi, sehingga mental mereka kuat terhadap tantangan yang ada di masa depan," ujarnya.

"Kemudian juga akhirat, yaitu bagaimana mereka menanamkan pikiran-pikiran mereka tentang agama dan juga memiliki ilmu ataupun bekal terhadap agama. Sehingga, nantinya dengan adanya berbagai cobaan yang menghambat dalam proses mereka untuk berkembang, generasi muda ini sudah punya bekal untuk membentengi diri," tukasnya.*