ilustrasi/net
RIAU1.COM - Di Provinsi Riau periode 1-7 Maret 2023 harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 185,55/Kg atau mencapai 6,92% dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.865,58 per Kg. Tertinggi se Indonesia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (28/7/2023).
Lalu dia menjelaskan, faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
"indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,81%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 764,89 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 668,26 dari minggu lalu," jelasnya.
Kemudian, untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp 12.642,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 719,60/Kg dari harga minggu lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp 12.642,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 719,60/Kg dari harga minggu lalu.
Kemudian, PT. Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 12.325,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 540,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Ramajaya Pramukti menjual CPO dengan harga Rp 12.325,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 540,00/Kg dari harga minggu lalu.
Lalu, PT. Meganusa Intisawit menjual CPO dengan harga Rp 12.021,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 538,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Eka Dura Indonesia menjual CPO dengan harga Rp 12.460,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 750,00/Kg dari harga minggu lalu.
Selanjutnya, PT. Kimia Tirta Utama menjual CPO dengan harga Rp 12.460,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 750,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Sari Lembah Subur menjual CPO dengan harga Rp 12.650,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 770,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS) menjual CPO dengan harga Rp 12.001.99/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 301,99/Kg dari harga minggu lalu.
Kemudian, PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD) menjual CPO dengan harga Rp 12.300,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 600,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS) menjual CPO dengan harga Rp 12.085,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 1.013,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) menjual CPO dengan harga Rp 12.085,00/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 1.013,00/Kg dari harga minggu lalu.
Lalu, PT. Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual CPO dengan harga Rp 11.579,40/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 404,40/Kg dari harga minggu lalu. PT. Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT. Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini.
Sedangkan, untuk harga jual Kernel, PT. Eka Dura Indonesia menjual Kernel dengan harga Rp 6.189,19/Kg minggu ini. PT. Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp 6.135,14/Kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 207,21/Kg dari harga minggu lalu. PT. Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual Kernel dengan harga Rp 5.727,00/Kg dan minggu ini.
Berikutnya, PT. Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill menjual Kernel dengan harga Rp 8.015,00/Kg minggu ini. PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT. Buana Wiralestari Mas, PT. Ramajaya Pramukti, PT. Meganusa Intisawit, PT. Kimia Tirta Utama, PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) dan PT. Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini.
"Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," papar dia.*