Alhamdulillah, Baznas Inhil akan Dirikan Rumah Singgah Pasien di Pekanbaru

25 September 2024
Survei lokasi yang akan dijadikan rumah singgah keluarga pasien asal Inhil yang berobat di Pekanbaru

Survei lokasi yang akan dijadikan rumah singgah keluarga pasien asal Inhil yang berobat di Pekanbaru

RIAU1.COM - Lokasi rencana pengadaan Rumah Singgah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indragiri Hilir di Pekanbaru ditinjau Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, H Erisman Yahya.

Peninjaun itu dilakukan untuk memastikan perencanaan pengadaan rumah singgah Baznas Inhil, yang diharapkan dapat memberikan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam kesempatan ini, Erisman menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif rencana pengadaan rumah singgah. 

“Saya sangat mengapresiasi perencanaan pengadaan rumah singgah Baznas. Rumah singgah ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, terutama dalam memberikan keringanan dan kemudahan bagi pasien dan pendamping pasien yang tidak memiliki keluarga atau tempat tinggal di Pekanbaru,” ujarnya.

Menurut H Erisman, keberadaan rumah singgah akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, serta keluarga yang mendampingi. 

“Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, pasien dan pendampingnya tidak perlu khawatir mencari tempat tinggal sementara, sehingga mereka dapat fokus pada proses penyembuhan,” tambahnya.

Ketua Baznas Kabupaten Indragiri Hilir, HM Yunus Hasby, juga memberikan penjelasan mengenai kebutuhan mendesak akan rumah singgah ini. Berdasarkan penelusuran dari rumah sakit di Tembilahan, dijelaskan bahwa setiap harinya terdapat minimal dua pasien yang dirujuk ke Pekanbaru. 

“Jika ditotalkan selama 30 hari, jumlahnya sangat banyak. Banyak pasien dan keluarga yang tidak memiliki tempat penginapan di Pekanbaru, sehingga rumah singgah ini sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yunus Hasby menambahkan bahwa rencana pengadaan rumah singgah ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah yang sering dihadapi oleh pasien, terutama yang datang dari daerah terpencil. 

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pasien yang dirujuk dapat mendapatkan layanan kesehatan yang optimal tanpa harus khawatir tentang tempat tinggal,” ujarnya.*