Usai Temukan Hewan Ternak Mati Misterius, Warga Teluk Nibung Inhil Geger dengan Adanya Jejak Kaki...

Usai Temukan Hewan Ternak Mati Misterius, Warga Teluk Nibung Inhil Geger dengan Adanya Jejak Kaki...

20 September 2018
Jejak kaki harimau yang ditemukan di pemukiman warga.

Jejak kaki harimau yang ditemukan di pemukiman warga.

RIAU1.COM -Warga Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir - Riau beberapa hari bekalangan dibuat khawatir oleh sejumlah peristiwa tak lazim.

Bermula awal pekan lalu, pemukim setempat mendengar suara auman mirip Harimau. Berselang setelah itu, ditemukan jejak kaki dari binatang buas serupa disejumlah lokasi.

Mendapat laporan ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim guna menghimpun data serta keterangan, memastikan dugaan tersebut, apakah berkaitan dengan kemunculan harimau.

"Tim kami masih terus melakukan penelusuran di sana. Hasil pengecekan (jejak-jejak telapak kaki) diduga satu ekor harimau dewasa," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, Kamis (20/9/2018).

Jejak-jejak seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ini pun sedang didalami petugas. Termasuk menghimpun informasi dari masyarakat.

Menurut Supartono, warga mengaku sedikitnya enam ekor ternak mereka, terdiri dari tiga ekor sapi dan tiga ekor kambing sudah menjadi korban akibat dimangsa hewan karnivora tersebut.

Hingga kini, tim BBKSDA Riau Resort Pekan Heran masih berada di lokasi untuk terus memantau pergerakan satwa tersebut. Haryono menuturkan timnya fokus pada penyelamatan mayarakat dan satwa harimau. 

Pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan perburuan, termasuk melukai satwa yang dilindungi undang-undang tersebut. 

"Tim kita juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan melukai atau membunuh harimau itu. Kami mohon kepada masyarakat jika melihatnya sampaikan saja ke tim kita," imbuhnya.

Supartono juga meminta kepada kepala desa untuk membantu membuat papan pemberitahuan kemunculan satwa tersebut, dan meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. 

Kemunculan harimau di Inhil bukan kali ini saja. Masih ingat, belum lama ini masyarakat juga digemparkan dengan harimau bernama Bonita, di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir pada awal tahun 2018.

Pencarian Bonita menjadi sejarah pencarian dan penangkapan harimau terlama di Indonesia, hingga sekitar  empat bulan lamanya setelah satwa itu terdeteksi muncul.

Tidak cuma itu, Bonita juga memakan korban nyawa dua orang masyatakat.