Tak Terawat, Sebaiknya Kebun Sawit Pemkab Kuansing di Pucuk Rantau Dikelola Kecamatan

10 Juli 2018
Camat Pucuk Rantau Herman Susilo saat berada di kebun sawit Pemkab Kuansing.

Camat Pucuk Rantau Herman Susilo saat berada di kebun sawit Pemkab Kuansing.

Riau1.com - Kebun sawit harganya lumayan. Kebun sawit milik Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing) di Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau, merupakan salah satu potensi untuk dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun sejauh ini, hal itu belum terlaksana dengan baik. Karena kondisinya saat ini tidak dikelola dengan baik sehingga belum mampu memberikan PAD untuk kas daerah.

"Memang beberapa waktu lalu, telah dibentuk tim soal status lahan, akan tetapi Kebun Pemda itu saat sekarang ini belum jelas payung hukumnya," ungkap Camat Pucuk Rantau, Herman Susilo, SSos, MSi, Selasa 10 Juli 2018. 

Menurutnya, demi untuk menyelamatkan kebun Pemda tersebut, sebaiknya dikelola pihak Kecamatan. "Kami siap untuk mengelola asalkan diberi kewenangan dan jelas payung hukumnya," ujarnya lagi.

Saat ini, kondisi lahan kebun sawit itu cukup kondusif. Saat ini sudah tidak ada lagi aksi panen liar yang dilakukan oknum warga setempat maupun masyarakat dari luar Kuansing.

"Saat ini hanya tinggal status lahannya saja lagi, dan bila kebun normal (berbuah) tentu menghasilkan, dan bila kebun tidak dirawat dan dipupuk sangat disayangkan sekali," tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kuantan Singingi, Ir H Maisir, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pada tahun 2016 lalu, PAD dari kebun Pemda Kuansing hanya sebesar Rp400 juta.

Kebun Pemda Kuansing ditanam pada tahun 2005 lalu. Namun lahan yang produktif hanya seluas 54 hektar. ***

R1/Hee /zar