Pesta Budaya Sungai Bokor 2018 Dipadati Ribuan Pengunjung di Kabupaten Kepulauan Meranti

Salah satu Grup Band menghibur ribuan pengunjung Pesta Sungai Bokor.
Riau1.com - Pesta Wisata Budaya Sungai Bokor 2018, kembali menjadi perhatian masyarakat dari berbagai wilayah di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Sejak pagi hingga malam hari, Minggu 29 Juli 2018 kemarin, ribuan pengunjung dimanjakan dengan penampilan musik. Mereka juga menikmati berbagai buah-buahan yang merupakan tanaman di kampung tersebut.
Sejumlah penampil beraksi dan menghibur pengunjung yang hadir pada malam itu. Di antaranya Sanggar Lancang Kuning asal Teluk Belitung Kecamatan Merbau, Kantong Plastik dari Selatpanjang, Catur Band dari Desa Bokor dan penampil lainnya.
"Alhamdulillah hampir 5.000 orang wisatawan lokal berkunjung ke Desa Bokor. Mereka sengaja datang untuk melihat penampilan seni dan menikmati buah buahan. Apalagi iven ini sangat kental dengan buah-buahan," kata Ketua Panitia yang juga Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi, SSos, kepada pers, Selasa 31 Juli 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat ini mengambil tema, Mari Bergerak Membangun Desa. Iven wisata budaya ini telah dilaksanakan secara konsinten selama 8 tahun berturut-turut.
"Walaupun dengan berbagai keterbatasan, terutama anggaran, namun kami tetap bisa melaksanakan iven ini dengan sukses," ungkap Pandi .
Menurutnya untuk bisa melaksanakan iven tersebut dia harus dibantu oleh sejumlah pihak. Oleh karena itu dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya sehingga iven Pesta SUngai Bokor bisa berjalan dengan baik dan sukses.
"Tahun ini kami hanya melaksanakan pertunjukan seni saja, dan tidak ada permainan rakyat ataupun wisata sungai. Ini disebabkan keterbatasan dana. Untuk lighting kita mendapatkan sumbangan dari Bang Sumardani Danies Sound Pekanbaru," ucap Sopandi.
Sedangkan panggung yang digunakan malam itu baru dibuat pada tahun 2017 lalu oleh Pemkab Meranti, sehingga masih banyak kekurangan. "Apalagi halamannya belum diratakan dan belum ada penimbunan," ujarnya.
Dia berharap agar pelaksanaan Pesta Sungai Bokor tahun 2019 bisa dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti. Sehingga iven yang pernah disupport Pemprov Riau itu bisa kembali digelar secara meriah. ***
R1/Hee /mad