PP dan Sejumlah Ormas Datangi LAM Riau Sampaikan Penolakan Deklarasi 2019 Ganti Presiden
Pertemuan perwakilan PP dan sejumlah Ormas di gedung LAM Riau
Riau1.com -Perwakilan dari Komando Inti (Koti) Mahatidana Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau dan sejumlah organisasi massa, mendatangi gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Jalan Diponegoro Pekanbaru, Jumat (24/8/2018) sore.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan keberatannya, soal rencana aksi deklarasi 2019 ganti presiden. Perwakilan massa pun akhirnya duduk bersama dengan petinggi LAM Riau, membahas hal tersebut.
"Ada dari PP, Ormas GP Ansor dan elemen lain, seperti perwakilan Nias. Mereka datang menyampaikan keberatan soal rencana deklarasi 2019 ganti presiden. Itu yang dirundingkan," ungkap Ketua harian LAM Riau, Datuk Syahril Abu Bakar.
Syahril yang berbincang dengan Riau1.com usai pertemuan melanjutkan, keberatan itu atas alasan karena munculnya pro dan kontra yang berpotensi menimbulkan hal yang tak diinginkan, jika acara tetap terselenggara.
"Alasannya, dikhawatirkan kalau ada gerakan itu tentu ada pro dan kontra terjadi kericuhan. Ini tanah melayu, kita mau damai. Ini yang pro dan kontra semua warga Riau, keluarga kita. Sebab itu kita ambil jalan tengahnya, merundingkan itu," lanjut dia.
Bahkan LAM juga berencana memanggil pihak panitia deklarasi 2019 ganti presiden, untuk memusyawahkannya, apalagi acara itu diundur menjadi tanggal 2 September 2018, sehingga ada waktu untuk itu.
"Kita juga mau mendengarkan dari panitia, semua pihak, ini fungsi LAM sebagai orang tua," yakinnya.