LAM 'Turun Tangan' Telusuri Dugaan Ada Orang Luar Riau Ikut Aksi Tolak Neno Warisman ke Pekanbaru

Syahril Abu Bakar
Riau1.com -Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau 'panas', setelah berembusnya dugaan ada orang dari luar negeri Lancang Kuning ikut dalam aksi penolakan terhadap inisiator #2019GantiPresiden Neno Warisman, di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Gerahnya LAM, bukan berarti menunjukkan keberpihakkannya kepada salah satu sisi massa, melainkan murni untuk menjaga nama bumi Melayu yang dikenal beradat, menjunjung budaya, dan mengutamakan jalan musyawarah.
Ketua Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar menuturkan, pihaknya akan mendalami insiden penolakkan Neno Warisman di bandara, di mana diduga ada orang dari luar Riau yang ikut gerakan tersebut, dan mengatasnamakan masyarakat Riau.
"Kita akan gelar rapatnya Rabu (Lusa). Kalau benar orang di luar Riau tentu kita pertanyakan, kenapa mengatasnamakan orang Riau. Kalau benar dia orang Riau, tentunya setiap orang Riau ada paguyubannya," tegas Syahril.
Toh pun jika orang-orang itu masyarakat Riau, LAM nanti akan merangkul paguyubannya, demikian dipastikan Syahril Abu Bakar. "Kita akan bicara dengan pimpinan paguyubannya," jawabnya berbincang dengan Riau1.com, Senin (27/8/2018) siang.
Kata Syahril, masyarakat Melayu berbudaya dan beradat. Itu harus ditegakkan dan tak ada tawar menawar. "Kalau pun ada orang kita melakukan itu berarti dia tidak menegakkan adat istiadat secara penuh," yakin dia.
Dalam hal ini LAM tidak akan tinggal diam dan mencoba mencari jalan tengah. Syahril memastikan, LAM tidak berpihak kepada siapa pun, baik yang pro maupun kontra. "Kita di tengah-tengah. Kalai tidak, bagaimana kita menyelesaikannya," ungkap dia.
"Kalau dia masyarakat Riau, yang pro dan kontra ini adalah anak kemenakan kita, semua harus dirangkul, termasuk kepolisian yang bertugas saat itu. Kita mencegah adanya silang sengketa. Atas nama masyarakat Riau berhimpun dan berpayungnya ke LAM," lanjutnya.
Ia berharap, dengan ketegasan posisi LAM, tidak ada lagi pihak yang 'menyeret-nyeret' Lembaga Adat Melayu Riau sudah berpihak.